“Vaksinasi sangat mendukung staf di Bandara Soekarno-Hatta dalam menjalani tugas melayani pengunjung bandara dan penumpang pesawat," jelas Agus Haryadi.
“Kendati sudah dilakukan vaksinasi terhadap frontliner dan karyawan operasional di Bandara Soekarno-Hatta, kami tetap mewajibkan penggunaan alat pelindung diri bagi seluruh staf bandara seperti masker dan sarung tangan, serta face shield,” ujar Agus Haryadi.
Vaksinasi di Bandara Soekarno-Hatta tidak hanya berhenti pada 300 orang saja, namun juga dilakukan secara bertahap hingga seluruh staf Bandara Soekarno-Hatta dapat memperoleh vaksin. Pada 13 Maret 2021 akan kembali dilakukan program vaksinasi di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, dengan jumlah karyawan yang divaksin mencapai sekitar 11.000 orang.
“Vaksinasi akan sangat mendukung Bandara Soekarno-Hatta dalam menjaga konektivitas udara di Indonesia selama 24 jam setiap hari, baik untuk penerbangan rute internasional mau pun rute domestik,” ujar Agus Haryadi.
Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, yang di tengah pandemi COVID-19 ini menjadi titik utama penerbangan internasional dan jangkar penerbangan domestik.
Melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat dengan Biosafety dan Biosecurity Management di tengah pandemi, Bandara Soekarno-Hatta juga dinobatkan oleh Airport Council International sebagai salah satu dari 7 bandara paling higienis di Asia Pasifik, dengan label Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific)