Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Investasi Honda tahun 2024 akan menambahkan 5,2 Triliun Rupiah di Indonesia memproduksi beberapa model dan akan memindahkan pabriknya di India ke Indonesia.
"Honda Akan pindahkan pabriknya yang ada di India ke Indonesia demikian pula akan membuat mobil berbasis elektrik, sekaligus akan menambahkan investasi Honda tahun 2024 di Indonesia sebesar 5,2 triliun rupiah," papar Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita malam ini (11/3/2021).
"Berbicara dengan perusahaan perdagangan Sojitz tampaknya mereka tertarik investasi di bidang petro kimia di proyek Bintuni yang berbasis gas karena deposit gas sangat besar sekali sekitar 8 tera. Infrastruktur dan sebagainya akan disiapkan pemerintah dan Bintuni menjadi Proyek Strategis Nasional dengan berbagai insentif, perluasan 2000 hektar, begitu infrastruktur selesai akan cepat sekali banyak investor masuk karena deposit gas yang sangat banyak."
Pembicaraan dengan Sojitz adalah satu-satunya di luar otomotif, "Nanti kalau saya kembali ke Jepang setelah lebaran akan memfokuskan kepada bidang petro kimia," tekannya lagi.
"Pembicaraan dengan Suzuki sampai 2024 akan menambah investasi 1,2 triliun rupiah dan ini akan mmenjadi basis bagi pengembangan beberapa model baru termasuk tipe hybrid," tambahnya.
Baca juga: Menperin Indonesia Agus Gumiwang Dapat Dukungan dari Menteri METI Jepang
Dari produksinya di Indonesia dengan tujuan ekspor Asia Amerika dan Amerika Latin, tambahnya lagi.
Sementara Toyota komitmen tak ada perubahan, tetap positif bagi Indonesia.
"Perusahaan Toyota yang terus menerus hubungan baik juga sejarah paling lama di indonesia selalu komit melakukan investasi sebagai perusahaan terbesar Jepang dalam kegiatannya di Indonesia."
Produksi hybrid Toyota akan dilakukan dengan komitmen investasi 2 miliar dolar AS tahun 2024 dengan kapasitas 250.000 unit per tahun nantinya.
"Demikian pula Toyota akan perluas pasar ekspor dari 80 negara menjadi 100 negara pada tahun 2024."
Sedangkan dengan mazda yang belum punya pabrik di Indonesia diakui Menteri Agus agak ketat, "Saya pinjam kata pak Dubes, pertemuannya alot," tekan Menteri Agus.
Pertemuan dengan Menteri METI Kajiyama juga mendapatkan pesan dari Jepang agar Indonesia ikut dalam program bersama komitmen karbon CO2 emisi zero tahun 2050 sehingga desain roadmap telah disiapkan.
"Indonesia juga akan siapkan roadmap lintas dengan pembicaraan lintas kementerian dan lembaga di indonesia. namun kita juga mesti hati-hati terhadap industri otomotif selain tujuan kita menekan emisi serendah mungkin nantinya. Kita akan buat roadmap juga seperti Jepang."
Diyakininya, Indonesia akan tetap harus jaga agar investasi yang sudah berjalan program sudah berjalan masih bisa tetap berlangsung nantinya meskipun ada program CO2 zero tahun 2050 seperti yang dilakukan Jepang.
"Mobil dengan bahan bakar biodiesel B10, b20, b30 juga sangat kita dukung karena mengurangi emisi sekaligus bisa bantu petani kelapa sawit menjadikan hiduupnya lebih baik lagi," tekannya lebih lanjut.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang . Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com