News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Petrokimia Gresik Produksi Perdana Pupuk Organik Bersubsidi Phonska Oca

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petrokimia Gresik memulai produksi perdana Pupuk Organik Cair (POC) subsidi Phonska Oca melalui anak perusahaan, yaitu Petrosida Gresik, Selasa (9/2/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petrokimia Gresik memulai produksi perdana Pupuk Organik Cair (POC) subsidi Phonska Oca melalui anak perusahaan, yaitu Petrosida Gresik, Selasa (9/2/2021).

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih dalam keterangan pers tertulisnya, Senin (15/3/2021) menjelaskan, Petrokimia Gresik tahun ini mendapatkan tambahan amanah menyalurkan POC subsidi Phonska Oca sebanyak 1,5 juta liter untuk 11 (sebelas) provinsi yaitu Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Alokasi Pupuk Bersubsidi di Sampang Meningkat

"Phonska Oca merupakan pupuk organik cair inovasi Petrokimia Gresik. Mulai tahun ini pemerintah memasukkan pupuk ini ke dalam skema subsidi melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 49/2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Subsidi 2021," ujar Digna.

Kebijakan POC subsidi ini, menurutnya, merupakan respon positif pemerintah dalam upaya mengoptimalkan pagu anggaran subsidi pupuk organik.

Sejak sekitar 10 tahun terakhir, tren serapan pupuk organik subsidi baik bentuk padat atau granul tidak pernah mencapai angka 100 persen. Sehingga setiap tahun terdapat sisa anggaran yang direalokasikan ke pupuk anorganik lainnya.

Di sisi lain, seluruh peneliti, baik dari Badan Litbang Pertanian dan Perguruan Tinggi serta para praktisi pertanian telah bersepakat bahwa pupuk organik sangat diperlukan untuk memperbaiki sifat fisik tanah.

"Produksi tahun ini adalah awal, tidak menutup kemungkinan tahun berikutnya alokasi POC subsidi akan meningkat," tandas Digna.

Baca juga: Antam Belajar ke Pupuk Kaltim Jalankan Program Kemitraan

Untuk itu, Petrokimia Gresik melalui Petrosida Gresik telah menyiapkan pabrik untuk memproduksi Phonska Oca dengan kapasitas sebesar 264 ribu liter per bulan atau 3,16 juta liter per tahun.

Phonska Oca berbeda dengan pupuk organik cair lainnya, karena memiliki kandungan C-Organik minimal 6%, unsur hara makro Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), dan diperkaya unsur mikro serta mikroba yang sangat bermanfaat untuk tanaman.

Kandungan pupuk majemuk dalam Phonska Oca untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sedangkan unsur organik untuk memperbaiki kandungan hara pada tanah.

"Tapi perlu dipahami dan disampaikan kepada petani bahwa POC bersubsidi merupakan suplemen tambahan dalam konsep pemupukan berimbang. Bukan pupuk yang diaplikasikan secara mandiri," ujar Digna.

Sebagai bagian dari edukasi kepada petani, Petrokimia Gresik telah melakukan demonstration plot (demplot) di beberapa tempat di wilayah Jawa, Sumatera, Sulawesi dan NTB.  Secara umum pupuk ini mampu mendorong peningkatan hasil mencapai 10 hingga 60 persen bergantung pada jenis komoditas.

"Kita harus mampu memberikan pemahaman kepada petani bahwa produk ini dapat memenuhi harapan petani dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Ini adalah titik awal kepercayaan pemerintah dan petani terhadap Petrokimia Gresik terkait pupuk organik cair," ujar Digna.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini