Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) mendukung pengembangan pembangkit listrik ramah lingkungan atau berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin mengatakan pihaknya tengah gencar melakukan riset untuk menambah jumlah pembangkit yang menggunakan energi dari alam.
Baca juga: Penuhi Syarat Sistem Pengelolaan Penggunaan Energi, Pertamina Hulu Mahakam Raih ISO 50001:2018
"Kami sangat mendukung pengembangan dan pemanfaatan EBT di wilayah kerja kami. Karena memang membawa manfaat besar dan dampak yang sangat minimal terutama untuk lingkungan,” ujarnya, Senin (15/3/2021).
Ratnasari menuturkan PLN UIP JBB sedang menjalankan studi kelayakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di salah satu wilayah kerja di Banten.
Menurutnya, studi kelayakan ini bertujuan untuk menilai apakah wilayah yang dimaksud memiliki potensi untuk menjadi rumah bagi pembangkit yang menggunakan energi dari angin tersebut.
“Karena pembangkit ini menyangkut keperluan banyak orang, dan akan digunakan dalam waktu yang sangat lama, sehingga untuk studinya membutuhkan banyak tahapan dan riset yang mendalam,” jelasnya.
Ia meneruskan, tantangan paling utama adalah dalam hal masih tingginya biaya pengembangan dan biaya pokok produksi dari pembangkit EBT.
Baca juga: Dapatkan Diskon dan Token Listrik Gratis PLN Maret 2021, Akses www.pln.co.id atau Gunakan PLN Mobile
“Bahkan lebih tinggi dibandingkan membangun pembangkit konvensional,” tukasnya.
Selain itu, karakteristik pembangkit EBT sangat bergantung dengan alam, sehingga perlu ditinjau kembali kesiapannya untuk dijadikan sumber utama produksi listrik.
Itu sebabnya, teknologi yang tepat dan terjangkau perlu digunakan untuk menjawab kondisi tersebut.
PLN menargetkan peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) menjadi 1297 MW di tahun 2030 atau meningkatkan dua kali lipat lebih besar dari saat ini.