Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyatakan fraksinya resmi menolak keras wacana impor beras karena rencana impor beras 1 juta ton sudah membuat kegaduhan bagi para petani.
"Ini nggak main-main dampaknya sangat besar sekali. Begitu ada informasi akan impor beras terjadi gejolak harga di tingkat petani," kata Sudin dalam rapat kerja dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Kamis (18/3/2021).
Komisi IV DPR berpandangan, jika benar produksi beras dalam negeri meningkat dan surplus, semestinya Kementerian Pertanian mencari terobosan sehingga produk tersebut justru dapat diekspor.
"Langkah ini bisa menyanggah rencana impor karena alasan ketersedian dalam negeri tidak mencukupi," tutur Sudin.
Baca juga: Kritik Wacana Impor Beras, Rizal Ramli: Kalau Betul-betul Pro Petani, Hapus Sistem Kuota Impor
Dalam catatannya, ada empat atase pertanian yang bertempat di Roma, Brusel, Tokyo, dan Washington DC.
Komisi IV DPR menegaskan agar duta pertanian di luar negeri ini bekerja aktif untuk memecahkan masalah rencana impor beras.
Baca juga: Fakta Rencana Impor Beras 1 Juta Ton: Digulirkan 2 Menteri hingga Dikritik DPR
"Jangan hanya duduk manis dan malah memfasilitasi impor produk ke negara kita. Jadi Pak Menteri saran saya kalau punya atase tidak punya fungsi suruh pulang saja karena biayanya cukup besar sekali. Saya lihat tidak ada gerakan apapun," imbuh Sudin.