Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri Perbankan meyakini kinerja di sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bakal mengalami pertumbuhan positif di 2021.
Mortgage & Secured Loan Business Head CIMB Niaga, Heintje Mogi melihat, banyak indikator-indikator yang dinilai akan mendongkrak kinerja tersebut.
"Saya yakin (meningkat), karena saya lihat untuk di Januari 2021 pencairan kredit di kita itu mendekati angka Rp 700 miliar. Kalau lihat di tahun lalu untuk mencapai Rp 500 miliar saja susah. Artinya apa, untuk pencairan kredit akan lebih baik," jelas Heintje dalam diskusi secara online CIMB Niaga, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: BTN Syariah Maksimalkan Potensi Pasar Perumahan dan Pendidikan di Depok
Buktinya, beberapa pengembang properti telah menunjukkan kinerja penjualan yang cukup baik di berbagai wilayah.
Contohnya seperti Summarecon, yang telah berhasil melakukan penjualan produk properti hingga Rp 1,5 triliun di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Kinerja KPR CIMB Niaga Tumbuh 5,9 persen di Tahun Pandemi 2020
"Penjualan di beberapa daerah seperti di Sumarecon kemarin, penjualan di Bogor laku sampe 1,5 triliun. Sinarmas untuk salah satu tipenya di Januari bisa jual 600 sampai 700 miliar," ungkap Heintje.
"Artinya ini sudah cukup bergerak. Dan pencairan kredit di Bank lain pun meningkat di bulan pertama dan kedua," tambahnya.
Heintje meyakini meskipun pandemi belum usai, daya beli masyarakat saat ini sudah mulai kembali normal dengan adanya kebiasaan baru. Yang tentunya juga akan berdampak positif kepada KPR.
Ditambah lagi, Pemerintah pusat dan Bank Indonesia telah menghadirkan beberapa kebijakan atau stimulus untuk menggairahkan sektor properti.
"Indikator sudah terlihat dari dua bulan pertama. Karena penjualan bagus di beberapa proyek developer, termasuk sudah mulai meningkat kapasitas dengan adanya stimulus yang ada dari pemerintah," pungkasnya.