News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekuritas Beri Tanda jika Ada Saham ''Gorengan'', tapi Balik Lagi ke Nyali Investor

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah perusahaan sekuritas mengaku sudah memberikan tanda jika ada saham "gorengan" melalui sistem, tapi ujungnya balik lagi ke nyali investor untuk memutuskan beli atau tidak.

Managing Director Mandiri Sekuritas Heru Handayanto mengatakan, keberlanjutan di sisi investor penting buat perusahaan, sehingga memberi peringatan jika ada indikasi satu saham "digoreng".

Baca juga: Bos Schroder: BEI Dapat Melihat dan Menyaring Saham Gorengan

"Artinya, ketika ada sesuatu transaksi mencurigakan atau saham bergerak mencurigakan, kami sudah beri warning dengan haircut 100 persen. Misal saham ini menarik sepertinya menguntungkan, kita beri haircut 100 persen, kita beri peringatan, patut dicurigai transaksi ini," ujarnya melalui video conference, Kamis (18/3/2021).

Seperti diketahui haircut merupakan persentase tertentu dari suatu saham yang ditetapkan oleh KPEI sebagai pengurang nilai pasar wajar saham.

Baca juga: BI Ketok Palu, Suku Bunga Acuan Tetap 3,50 Persen

"Jika nasabah tetap mau transaksi, risiko sendiri. Kita sudah peringati jangan masuk ke sini dan jika ada gejolak di market karena goreng menggoreng, nasabah kita tidak terlibat," kata Heru.

Dengan manajemen risiko tersebut, sedikit membantu Mandiri Sekuritas (Mansek) arena perusahaan memandang investasi saham adalah untuk jangka panjang.

"Bukan nanti jeblos ke harga Rp 50-an, kami tidak menyalahkan pihak lain, tapi internal kita jaga. Jaga diri, jaga teman, dan jaga Mansek, kita gaungkan secara budaya sesuatu yang tidak benar bisa dimitigasi dari awal," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini