Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) kembali kedatangan Pesawat Kargo terbesar di dunia asal Ukraina Antonov.
Pesawat AntonovĀ AN124-100 kembali memuat barang puluhan ton untuk kepentingan ekspor.
Kedatangan Antonov AN124-100 dengan nomor registrasi UR82027 di Yogyakarta merupakan pendaratan kedua setelah pada 10 Maret 2021 lalu juga memuat barang ekspor ke Colombus Amerika Serikat.
Baca juga: Pesawat Kargo Antonov Mendarat dan Lepas Landas di YIA, Bawa Muatan Apa?
Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager Bandara YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan pesawat Antonov AN124-100 kembali mengekspor kabel wireharness.
Jika sebelumnya memuat barang 62 Ton, kemarin Antonov memuat 63 ton kabel wireharness untuk diterbangkan ke Colombus, Amerika Serikat.
"Dipilihnya Bandara YIA sebagai lokasi pendaratan pesawat berbadan besar ini karena memiliki kekuatan runway yang sangat memungkinkan untuk didarati pesawat terbesar dan terberat," kata Pandu, Selasa (23/3/2021).
Antonov Mampir Lagi ke Bandara YIA, Bawa Muatan Kargo Lebih Besar, Ini Foto-fotonya - Tribunnews.com
Antonov Mampir Lagi ke Bandara YIA, Bawa Muatan Kargo Lebih Besar, Ini Foto-fotonya - Tribunnews.com
Pihak Antonov sempat menanyakan kepada otoritas bandara YIA perihal apakah pesawatnya bisa melakukan pendaratan di sana.
Pandu pun menjamin, pesawat yang lebih besar dari Antonov bisa mendarat di bandara yang belum berusia satu tahun ini
"Bahkan tadi pihak kargo juga menanyakan apakah mungkin pesawat yang lebih besar lagi seperti Antonov AN-225 Mriya bisa mendarat di YIA? Kemudian saya jawab bisa," ungkap Pandu.
Melalui pengiriman ekspor ini, jumlah komoditi kargo di YIA kembali meningkat . Sehingga, sangat tidak menutup kemungkinan pesawat terbesar pertama di dunia tersebut nantinya bakal mendarat di Bandara YIA.
Bandara YIA memiliki infrastruktur yang pas untuk didarati pesawat berbadan besar. PCN runway YIA memiliki nilai 97 grade A sementara PCN Mriya hanya 84.
"Sehingga sangat memungkinkan pesawat terbesar dan terberat bisa mendarat di YIA ke depannya," jelas Pandu.
Pihak Bandara YIA sangat bersyukur dalam kurun waktu dua minggu, dua pesawat besar berhasil melakukan ekspor dengan jumlah komoditi yang besar. Dengan demikian komoditi ekspor di YIA mengalami grafik peningkatan dari bulan ke bulan.