Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah mendukung pengembangan ekonomi sektor kelautan dan perikanan yang mulai diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Menurutnya, Bali sudah memiliki potensi alam yang didukung sarana dan prasarana serta keunggulan untuk mengembangkan potensi kelautan dan perikanan.
Baca juga: KKP Sita 374,5 Kilogram Ikan Beku Nyaris Punah, Hiu Martil hingga Pari Liong
"Di Bali ini sudah banyak sekali potensi alam yang sangat besar, dan didukung sarana dan prasarana untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanannya," tegas Menteri Trenggono, Jumat (26/3/2021).
Menteri Trenggono mengungkapkan bahwa Pemprov Bali bisa menyusun program kelautan dan perikanan yang sejalan dengan 3 program terobosan KKP tersebut.
Pernyataan tersebut langsung disambut oleh Gubernur Wayan Koster dengan menyampaikan keinginannya untuk dapat menyeimbangkan struktur dan fondasi perekonomian Bali antara pariwisata, pertanian-kelautan dan industri.
Baca juga: Dukung Kepmen 14/2021, KKP Luncurkan Sistem Informasi Penataan Ruang Laut
Ia berpendapat selama ini, Bali masih terlalu berfokus pada pengembangan ekonomi di darat melalui sektor pariwisata.
Padahal, menurut Trenggono, Bali memiliki keunikan, keragamannya dari hulu ke hilir untuk pengembangan sektor kelautan dan perikanan.
Gubernur Bali Wayan Koster menilai dibutuhkan pergeseran pengembangan ekonomi dari pariwisata ke industri pertanian, serta industri kelautan dan perikanan.
"Sudah waktunya hal ini dilakukan, di saat yang tepat, mungkin pandemi ini mengajarkan hal yang baik, pandemi ini lah momentumnya untuk Bali menggali potensi kelautan dan perikanan," ujar Gubernur Koster.
Berdasarkan data dari Pemprov Bali, potensi ekonomi kelautan Bali meliputi perikanan tangkap, akuakultur, unit pengolahan ikan, produk ornamental, industri bioteknologi kelautan.
Lalu ada wisata pesisir, bahari dan pulau-pulau kecil.