Kearifan lokal, lanjutnya, juga meliputi program pengembangan desa wisata.
Lewat program tersebut, pariwisata yang inklusif, berkualitas dan berkelanjutan katanya dapat secara langsung mengembalikan perekonomian masyarakat yang tergerus sejak pandemi covid-19.
"Itu yang kita harapkan," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyebutkan perhatian pemerintah pusat amat penting dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih baik di Sumatera Utara.
"Kehadiran Pak Menparekraf memberikan semangat untuk kita semua. Secara letak geografis Sumatera Utara memang terpotong-potong, tapi paling panjang jalannya dibandingkan 34 provinsi lainnya," ujar Edy Rahmayadi.
Edy berharap agar obyek-obyek wisata lainnya selain Danau Toba juga akan dikembangkan oleh pemerintah pusat bersama dengan pemerintah daerah.
Karena ditegaskannya, pariwisata unggulan di Sumatera Utara bukan hanya Danau Toba, tetapi sejumlah objek wisata lainnya.
"Ada Grand Canyon, ada laut di Nias, dan banyak tempat-tempat wisata lainnya yang ke depannya akan kita siapkan," tutup Edy Rahmayadi.