News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran di Kilang Minyak Balongan

Kilang Minyak di Balongan Terbakar, Perlukah Impor BBM, Pengamat: Kalau Bisa Lebih Murah Harganya

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kilang Balongan milik PT Pertamina masih terbakar. Kepulan asap hitam pekat terus membumbung tinggi ke udara seiring terjadinya letupan api pada sumber ledakan.

Di sisi lain, dia menambahkan, terbakarnya kilang di Indonesia tidak membuat gejolak terhadap harga minyak dunia seperti hal sama terjadi di Arab Saudi beberapa hari lalu akibat kilangnya diterjang rudal.

"Penurunan harga minyak dunia saat ini akibat kekhawatiran berkurangnya permintaan akibat naiknya kembali angka Covid-19 yang memicu lockdown di beberapa negara. Tekanan ditambah dengan Terusan Suez yang kembali lancar, meningkatkan suplai minyak," pungkasnya.

Kilang Pertamina di Balongan Terbakar, 400 Ribu Barel Minyak Ludes, Harus Impor BBM?

Ariston Tjendra menilai pemerintah terpaksa harus impor bahan bakar minyak (BBM) akibat Kilang Balongan terbakar, Senin (29/3/2021) dini hari.

Seperti diketahui, terbakarnya Kilang Balongan bikin PT Pertamina menyetop sementara produksi dan 400 ribu barel ludes dilalap api.

"Kalau 400 ribu barel ludes (seperti kata Pertamina), ya berarti ke depan ada kebutuhan tambahan minyak mentah atau BBM untuk menutupi yang ludes ini, bisa dari impor, bisa dari kilang lain," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Ternyata Kebakaran Kilang Minyak Balongan Pertamina Sudah 3 Kali Terjadi, Berikut Rentetannya

Sementara, jika tidak ada stok minyak yang ludes, Pertamina masih bisa sedikit bernapas lega karena tinggal menunggu perbaikan kilang, tidak harus impor.

"Kalau (hanya) tidak bisa diproduksi, berarti raw material masih ada dan tinggal tunggu kilang diperbaiki," kata Ariston.

Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar, Ridwan Kamil Belum Dapat Kabar soal Pemicunya

Diberitakan sebelumnya, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan sebanyak ratusan ribu barel minyak di Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu Jawa Barat ludes.

"Insiden ini membuat kita kehilangan produksi sekitar 400 ribu barel yang tidak bisa disuplai dari Kilang Balongan," kata Mulyono dalam konferensi pers, Senin (29/3/2021).

Mulyono memastikan akan menutup pasokan minyak yang hilang dari Kilang Cilacap dan Kilang TPPI.

Pertamina juga berjanji operasional Kilang Balongan akan bisa kembali beroperasi setelah kobaran api di tangki bisa padam.

"Kilang tidak ada masalah normal shutdown jadi begitu kebakaran ditangani jadi kilang bisa langsung beroporasi lagi. Sambil menunggu pemadaman 4-5 hari bisa normal kembali," imbuh Mulyono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini