Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama asosiasi perbankan tengah menyusun cetak biru atau blueprint transformasi digital perbankan hingga tahun 2025.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Teguh Supangkat mengatakan, blueprint tersebut sebagai arah pengembangan digitalisasi perbankan agar lebih maju, adaptif, dan berdaya saing.
"Blueprint itu mencakup data, kolaborasi, manajemen risiko untuk antisipasinya, teknologi, intitutional arrangement, dan support seperti talent manajemennya dan leadershipnya," ujar Teguh dalam Webinar Peran Digital Banking Dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi, Kamis (1/4/2021).
Menurutnya, cetak biru transformasi digital perbankan sangat dibutuhkan, seiring terus terjadinya perkembangan teknologi yang membawa perubahan prilaku konsumen dan model bisnis.
Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Pelaku Pasar Modal dan Perbankan
Baca juga: Perbankan Optimis Pembiayaan di Sektor Properti Tahun Ini Tumbuh Positif
Baca juga: Aprindo Ajak Perbankan dan Fintech Bertemu untuk Percepat Implementasi QRIS di Ritel
"Industri perbankan dituntut bisa adaptasi, menanfaatkan perkembangan teknologi untuk terus berinovasi agar dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnisnya, maupun meningkatkan daya saing," tuturnya.
"OJK sebagai regulator akan terus mendukung industri ke arah lebih baik, serta melakukan koordinasi sesama regulator, pemerintah, dan stakholder terkait," sambung Teguh.