Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya menegaskan agar momentum larangan mudik ini dimaksimalkan hotel berbintang untuk menawarkan diskon besar.
"Kita mendorong larangan mudik ini bisa dimanfaatkan menjadi program staycation dengan membuat paket liburan di Jakarta. Menginap di hotel karena di sini hotel-hotel bisa menawarkan dengan yang didiskon cukup murah," ucap Gumilar dalam konferensi pers daring, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Sambut Tradisi Bukber Ramadan, PHRI DKI Minta Kapasitas Makan di Restoran Jadi 75 Persen
Dinparekraf DKI berharap adanya kolaborasi dengan PHRI DKI baik itu diskon bagi hotel bintang 5, bintang 4, dan seterusnya.
"Karena di kondisi normal biasanya juga hotel menawarkan program diskon karena banyak yang mudik ke daerah," lanjutnya.
Baca juga: Siapa Saja yang Boleh ke Luar Jakarta Saat Pelarangan Mudik Lebaran 2021?
Ketua Badan Pimpinan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono menilai larangan mudik semestinya didukung sebagai ikhtiar memutus penyebaran Covid-19.
Sutrisno menyatakan dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kebijakan pelarang mudik juga tidak banyak.
"Kalau mudik ini yang diuntungkan daerah. Walaupun kita lebih suka apabila tidak ada larangan. Tapi kita menyadari problem Covid-19 ini berat maka itu anjuran pemerintah harus diikuti supaya pandem segera selesai," tuturnya.
PHRI DKI berharap pemerintah untuk bisa menolong sektor hotel dan restoran bangkit dari keterpurukan.
Sutrisno meminta pemerintah meringankan beban-beban biaya yang bisa bisa diturunkan seperti listrik, air, pajak, dan lainnya.
"Kita juga berharap pemerintah membantu menstimulasi kegiatan ekonomi. Termasuk kembali melakukan kegiatan yang bisa mendorong permintaan atas kamar hotel dan belanja di restoran," katanya.