TRIBUNNEWS.COM - Awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.530 per dolar AS, Senin (19/4/2021).
Berdasarkan Bloomberg, rupiah naik 0,24 persen dari penutupan sebelumnya Jumat (16/4/2021) di Rp 14.565 per dolar AS.
Rupiah pun menjadi mata uang dengan penguatan terbesar kedua di Asia, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Hingga pukul 09.00 WIB, pergerakan mata uang di kawasan cenderung bervariasi.
Dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah menguat 0,28% terhadap the greenback.
Disusul, yen Jepang yang menanjak 0,14%, dolar Singapura yang terkerek 0,03% dan dolar Hong Kong yang naik tipis 0,008% pada perdagangan kali ini.
Baca juga: Naik Rp 2.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam Hari Ini
Sementara itu, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terbesar di kawasan setelah turun 0,16%.
Diikuti, yuan China yang koreksi 0,13% dan ringgit Malaysia yang melemah 0,12% terhadap dolar AS.
Baht Thailand terdepresiasi 0,06% serta peso Filipina yang terlihat turun tipis 0,008% pada perdagangan pagi ini.
Adapun, di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.580 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.550 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS, maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.