Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.485 per dolar AS, Senin (26/4/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah naik 0,28 persen dari penutupan sebelumnya Jumat (23/4/2021) di level Rp 14.525 per dolar AS.
Pergerakan rupiah ini pun sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Hingga pukul 15.00 WIB, dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,71%.
Disusul won Korea Selatan naik 0,42%, rupee India terkerek 0,39%, dan yuan China yang menanjak 0,14%.
Ringgit Malaysia naik 0,12% dan dolar Singapura menguat 0,11% terhadap the greenback.
Sementara itu, baht Thailand menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan setelah anjlok 0,19% pada perdagangan jelang sore ini.
Berikutnya, peso Filipina yang turun 0,03% dan dolar Hong Kong yang melemah tipis 0,003% terhadap dolar AS.
Adapun, di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.497 per dolar AS.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.477 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Sementara kurs beli berarti bila Anda ingin menjual dolar AS, maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Harga Emas Antam Senin, 26 April 2021: Stagnan Rp 933.000 per Gram, Berikut Rinciannya
Baca juga: Google News Initiative Gandeng AMSI Gelar Pelatihan Penguatan Bisnis Media Digital
Berikut kurs rupiah 5 bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Senin (26/4/2021):