News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Rumah Cenderung Naik Selama Pandemi, Terkerek 5,24 Persen

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga rumah secara nasional di tengah pandemi Covid-19 tetap mengalami kenaikan. 

Hal tersebut terlihat dari data BTN House Price Index (HPI) hasil riset Housing Finance Center (HFC) Bank Tabungan Negara (BTN). Harga rumah naik 5,24 persen secara tahunan (yoy) per Maret 2021. 

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, kenaikan tersebut sejalan dengan kebutuhan mendesak akan hunian di masa pandemi. 

Apalagi, pandemi telah mengubah pola hidup masyarakat karena mayoritas kegiatannya dilakukan di rumah.

Baca juga: Jababeka dan PP Properti Kembangkan Kawasan Hunian Berkonsep Little Tokyo

"Kami meyakini sektor perumahan nasional akan semakin terakselerasi sejalan dengan kebutuhan rumah yang mendesak, infrastruktur yang terus dibangun, stimulus dan subsidi di sektor perumahan dari pemerintah, dan ekosistem perumahan yang terus dikembangkan oleh Bank BTN,” kata Haru, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Berinvestasi di Apartemen, Pemula Sebaiknya Pahami Hal-hal Ini

Investor Relations and Research Division Head Bank BTN Winang Budoyo merinci, HPI nasional naik dari 170,12 di Maret 2020 menjadi 179,02 pada bulan yang sama di tahun ini. 

Kenaikan harga rumah nasional per Maret 2021, ditopang peningkatan signifikan di rumah tipe 70 sebesar 5,49 persen (yoy) dari 153,40 menjadi 161,82 per triwulan I-2021.

Baca juga: Adhi Commuter Properti dan Perum PPD Garap Kawasan TOD di Ciputat Senilai Rp 2 Triliun

Peningkatan signifikan harga rumah di tipe 70, kata Winang, lebih tinggi dari pada pertumbuhan sebelum pandemi yaitu sebesar 4,86 persen (yoy) di Desember 2019. 

“Vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu program Pemerintah sepertinya telah memberikan kepastian kondisi ekonomi ke depannya, sehingga masyarakat mulai percaya diri untuk kembali melakukan pembelian rumah,” tutur Winang. 

Hasil riset HFC juga mencatat rumah tipe 36 dan 45 ikut konsisten menunjukkan peningkatan. 

Rumah tipe 36 terpantau naik 5,54 persen (yoy) per Maret 2021 menjadi 194,91, dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhannya pada Desember 2020 sebesar 4,26 persen (yoy).

Dampak Covid-19 memang sangat menekan masyarakat menengah ke bawah, tapi adanya subsidi dan stimulus pemerintah di sektor perumahan subsidi, membuat minat memiliki rumah tipe tersebut tetap tinggi.

"Kenaikan harga rumah tipe 36 tersebut telah mendekati pertumbuhannya sebelum Covid-19 di Desember 2019 yang sebesar 5,55 persen (yoy,) ” kata Winang.

Rumah tipe 45 juga mengalami kenaikan sebesar 4,51 persen (yoy) menjadi 164,40 per Maret 2021. Kenaikan tersebut terekam lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Maret 2020 sebesar 3,97 persen (yoy).

"Kenaikan harga tipe 45 yang mulai tumbuh menunjukkan masyarakat mulai bersiap untuk memasuki iklim investasi yang lebih baik,” ucap Winang.

Berdasarkan data HPI BTN menunjukkan, Jabodetabek menjadi wilayah dengan pertumbuhan harga rumah tertinggi atau sebesar 5,88 persen (yoy) per triwulan I 2021. 

Sulawesi Utara menempati posisi nomor wahid dalam pertumbuhan harga rumah yang mencapai 8,95 persen (yoy) pada Maret 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini