Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid punya perhatian khusus terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Sebagai salah satu pilar penopang kebangkitan perekonomian nasional, Arsjad ingin mendorong pelaku UMKM untuk bisa jadi pemain di pasar global.
Arsjad mengatakan, ekspor produk-produk UMKM yang kini berada pada kisaran 14 persen, pada akhir tahun ini diharapkan akan naik menjadi 15,12 persen.
Baca juga: Sulsel Solid Dukung Anindya Bakrie
Ia pun mendorong agar ke depan, kontribusi ekspor UMKM Indonesia dapat melampaui kinerja negara-negara lain, seperti Singapura yang mencapai 41 persen dan Tiongkok sebesar 60 persen.
“Kadin akan terus mendorong pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk naik kelas. UMKM kita harus menjadi pemain terdepan di pasar global untuk lebih meningkatkan peranannya dalam perekonomian nasional," kata Arsjad dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: Anindya Bakrie: Kami Akan Terus Memberikan Sumbangsih Terbaik Untuk Negeri
Arsjad mengatakan, Indonesia punya potensi besar untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru di daerah dan menghasilkan produk-produk berkualitas ekspor. Menurutnya, dibutuhkan langkah nyata dan kolaborasi pemerintah dan dunia usaha untuk mendorong agar UMKM naik kelas.
Arsjad optimistis kolaborasi yang baik antara Kadin dan pemerintah selama ini akan meningkatkan kepercayaan diri, pengetahuan, dan daya saing pelaku UMKM menjadi makin produktif sehingga dapat berkompetisi di pasar global.
Baca juga: Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Gagasan Sinergi Arsjad Rasjid Disambut Positif
“Saya mengapresiasi program pemerintah terkait pengembangan kawasan dan integrasi UMKM masuk rantai pasok, digitalisasi koperasi dan UMKM, inkubasi bisnis koperasi dan UMKM, serta skema pembiayaan sesuai model bisnis dan komoditas. Kebijakan ini sangat pro pertumbuhan UMKM,” kata Arsjad.
Baca juga: Kadin Harus Bisa Rangkul Semua Kalangan Pengusaha kata Arsjad Rasjid
Lebih lanjut Arsjad mengungkapkan, UMKM berperan besar dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional. Saat ini, kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 61,07 persen. Tahun ini ditargetkan sebesar 62,36 persen dan pada 2024 mendatang naik menjadi 65 persen.
“Meningkatkan jumlah pengusaha UMKM menjadi salah satu strategi Kadin untuk menciptakan sumber pendapatan baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi kemiskinan. UMKM berperan penting sebagai salah satu motor pengerak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. UMKM melibatkan banyak orang dan beragam usaha,” katanya.