Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal berpotensi kembali tertekan dengan support resistance 5.735 hingga 5.875.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, IHSG secara teknikal bergerak melemah seakan pulled back bearish trend line dan menguji support terdekatnya.
"Momentum dari indikator stochastic dan RSI mendatar dengan kondisi undervalue indikator MACD yang bergerak tertahan," ujar dia melalui risetnya, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Usai Libur Lebaran, IHSG Diprediksi Belum Sanggup Menguat
Lanjar menjelaskan, selanjutnya investor masih diselimuti kekhawatiran efek samping dari penyebaran covid-19 yang membuat beberapa negara melakukan pembatasan.
"Selain itu, prospek inflasi di Amerika Serikat yang membuat mata uang emergin market terancam," katanya.
Adapun IHSG kemarin ditutup minus 1,76 persen atau ditutup turun 104,49 poin ke level 5.833,86 setelah sempat dibuka menguat diawal pekan.
Saham-saham di sektor material dasar minus 4,35 persen memimpin pelemahan di ikuti sektor barang konsumsi non-premier minus 2,35 persen.
Hal ini ditengah kekhawatiran penurunan aktifitas perdagangan dan kekhawatiran penyebaran Covid-19 setelah Singapura, Malaysia hingga Taiwan lockdown.
"Investor terlihat berhati-hati mengambil keputusan investasinya setelah bursa global alami pergerakan optimis di akhir pekan lalu," pungkas Lanjar.