TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah ke Rp 14.300 per dolar AS pada awal perdagangan, Selasa (18/5/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah turun 0,12 persen dari penutupan sebelumnya di Rp 14.283 per dolar AS.
Dikutip dari Kontan.co.id, rupiah juga menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan.
Hingga pukul 09.00 WIB, mayoritas mata uang di Asia menguat.
Penguatan terbesar terjadi pada dolar Taiwan yang melonjak 0,29%.
Berikutnya, dolar Singapura yang terkerek 0,19% dan won Korea Selatan yang menanjak 0,13%.
Baca juga: Pasca Libur Lebaran, Harga Emas Antam Naik ke Level Rp 937.000 Per Gram
Disusul, yuan China yang menguat 0,08%, baht Thailand yang lompat 0,07%, serta ringgit Malaysia dan yen Jepang yang sama-sama terapresiasi 0,05%.
Lalu, dolar Hong Kong yang terlihat naik tipis 0,006%.
Sementara itu, peso Filipina terlihat melemah tipis 0,03% terhadap dolar AS pada perdagangan pagi hari ini.
Adapun, di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada level Rp 14. 312 per dolar AS.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.292 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Sementara kurs beli berarti bila Anda ingin menjual dolar AS, maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Kombinasi Bisnis Gojek-Tokopedia Miliki 100 Juta Pengguna Bulanan