Untuk investasi saham biasanya dikelola oleh investor langsung atau manajer keuangan yang profesional.
Sedangkan untuk reksadana dikelola oleh manajer reksadana.
3. Risiko
Ternyata, investasi saham relatif lebih berisiko daripada investasi reksadana.
Hal ini dikarenakan invistor yang mengelolanya sendiri.
Padahal tak semua investor memiliki cukup pengetahuan dan waktu untuk memantaunya.
Sementara itu risiko reksadana tersebar sesuai dengan instrumen investasi yang dipilih dan dikelola manager reksadana.
4. Kepemilikan
Dalam investasi saham langsung, investor menjadi pemilik proporsional dalam perusahaan.
Sementara itu investor reksadana tidak.
Investor saham mendapatkan surat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Perusahaan berhak memberikan suara mereka untuk sebagian keputusan.
Berbeda dengan reksadana, investor tidak akan diundang untuk memilih sehubungan dengan perubahan dalam investasi.
5. Volalitas