Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak merger tiga bank syariah milik Himbara, mulai kuartal 1 tahun 2021 portofolio BRIsyariah sudah tidak lagi dikonsolidasikan kepada BRI.
Bank Rakyat Indonesia atau BRI menegasskan, postur keuangannya secara umum tetap tumbuh positif meski BRIsyariah dimerger menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).
Bahkan, Perseroan masih mampu mencetak pertumbuhan Aset sepanjang kuartal I tahun 2021.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan, asset konsolidasian BRI yang bertumbuh positif tersebut menunjukkan kemampuan perseroan dalam menjaga keberlanjutan kinerja di tengah pandemi.
Baca juga: CARA Daftar BLT UMKM Rp 1,2 Juta Tahap 2, Login eform.bri.co.id/bpum untuk Cek BPUM
Meskipun diketahui, seluruh portofolio BRIsyariah baik simpanan dan pinjaman telah dialihkan ke BSI.
“BRI masih dapat membukukan pertumbuhan positif, meskipun portofolio Dana Pihak Ketiga sebesar Rp49,37 triliun dan portofolio pembiayaan sebesar Rp40,05 triliun (per Desember 2020) milik BRIsyariah telah dialihkan dari BRI ke BSI,” jelas Aestika dalam keterangannya, Selasa (1/6/2021)
Pengalihan portofolio BRIsyariah tersebut berpengaruh terhadap berpindahnya asset BRIsyariah (BRIS) ke BSI yang per Desember 2020 mencapai sebesar Rp57,9 triliun.
Namun demikian, total asset konsolidasian BRI pada kuartal 1 tahun 2021 masih mampu tumbuh positif mencapai 3,83 persen year on year, sehingga asset BRI mencapai Rp1.411,05 triliun.
Baca juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM di BNI dan BRI, Login banpresbpum.id atau eform.bri.co.id/bpum
Selain adanya pengalihan seluruh portofolio dikarenakan merger BSI, sebelumnya BRI juga mengalihkan seluruh portofolio dan operasional layanannya di Aceh kepada BRIsyariah (kini menjadi BSI).
Hal tersebut sejalan dengan komitmen penuh BRI untuk menjalankan ketentuan Peraturan Daerah qanun No.11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang berlaku di wilayah tersebut.
Pengalihan portofolio dan layanan tersebut telah dilakukan BRI secara bertahap selama periode Juli 2019 hingga Desember 2020.
Dari sisi operasional layanan, seluruh kantor dan e-channel BRI telah dialihkan kepada BSI.
Secara rinci, total keseluruhan jaringan layanan BRI di Aceh yang dialihkan ke BSI sebanyak 11 kantor cabang, 15 kantor Cabang Pembantu dan 94 BRI Unit.
Sementara untuk jumlah e-channel mencapai 444 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI yang telah digunakan oleh BSI.
Baca juga: BCA Bukukan Penyaluran Kredit Rp 586,8 triliun di Triwulan I 2021
“Walaupun BRIsyariah telah bergabung ke dalam BSI, masih terdapat potensi sinergi yang besar antara BRI dengan BSI, salah satunya dalam hal branchless banking. Manfaat positif dengan adanya BSI yakni terbentuknya bank syariah milik Himbara dengan kinerja keuangan yang lebih kuat, jaringan yang lebih luas serta produk yang lebih beragam,” ungkap Aestika.
Terkait dengan adanya penyesuaian postur keuangan tersebut, BRI menegaskan hal tersebut tidak mempengaruhi kinerja perseroan secara umum dan BRI akan focus menciptakan value untuk stakeholder.