Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi dunia industri di Indonesia karena pandemi. Walaupun begitu, emiten PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) dan Entitas Anak (Perseroan) mencatatkan penjualan bersih pada tahun 2020 sebesar Rp 318,4 miliar.
Jumlah ini meningkat sebesar Rp 13,2 miliar atau 4% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp. 305,2 miliar.
Peningkatan penjualan bersih didorong diversifikasi produk perseroan melalui inovasi produk terbaru yaitu hand sanitizer dan suplemen kesehatan Herbamuno+ (Health care division) sehingga penurunan penjualan kosmetik tergantikan dengan penjualan sektor di lini health care.
Baca juga: Laba Bersih Wijaya Karya di Kuartal I-2021 Merosot Jadi Rp105 Miliar
Perseroan memperoleh laba bersih sebelum pajak (EBT) pada tahun 2020 sebesar Rp. 6,18 miliar meningkat sebesar Rp. 3,75 miliar atau 154% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp. 2,43 miliar.
Baca juga: Triwulan I 2021, Emiten Produsen Udang Beku Olahan Raup Laba 4,5 Juta Dollar AS
"Perseroan telah berhasil melakukan efisiensi dalam Harga Pokok Penjualan sebesar 6 % di bandingkan dari tahun 2019," demikian pernyataan tertulis PT Mustika Ratu Tbk kepada wartawan, Rabu (1/6/2021).
Di tahun buku 2020, perseroan mencatatkan rugi setelah pajak karena dari sisi akuntansi dan pelaporan sesuai “PSAK 46, Pajak Tangguhan” dan sesuai putusan final pajak bahwa Restitusi pajak yang dilakukan Entitas Anak tahun 2013 diterima sebagian dan tidak sepenuhnya dan sudah final.