News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Angkutan Kargo Udara Jadi Nafas Baru Maskapai yang Megap-megap karena Covid-19

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angkutan kargo udara Citilink.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menyatakan volume angkutan logistik di sektor transportasi udara mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 angkutan kargo udara naik hingga 28 persen dibandingkan dengan 2019 lalu.

Meski begitu angkutan logistik meningkat, lanjut Adita, tetapi untuk angkutan penumpang reguler memang masih mengalami penurunan hampi 91 persen.

"Tetapi, dengan meningkatnya pengiriman logistik diharapkan dapat mengurangi beban maskapai akibat penurunan angkutan penumpang reguler," kata Adita saat dikonfirmasi, Selasa (8/6/2021).

Menurut Adita, pengiriman logistik di sektor transportasi udara ini masih dapat meningkat seiring dengan waktu. Hal ini karena wilayah Indonesia yang sangat membutuhkan pengiriman melalui jalur udara.

"Selain itu angkutan logistik kesehatan juga bisa memberi napas kepada para maskapai. Walaupun tidak semua penerbangan bisa menjangkau daerah," ucap Adita.

Baca juga: Kondisi Keuangan Garuda Makin Anjlok Sejak Dihantam Badai Covid-19

Sebelumnya Adita juga menjelaskan, integrasi infrastruktur dan simpul transportasi membuat kegiatan pengiriman logistik semakin mudah dan efisien.

Baca juga: Larangan Mudik Jadi Berkah Buat Bisnis Kargo Citilink

Menurutnya, integrasi ini tentunya sangat dibutuhkan karena bila simpul transportasi terhubung dengan infrastruktur seperti pelabuhan dan bandara dapat mempercepat pengiriman logistik.

Baca juga: Lion Air Genjot Angkutan Kargo Selama Periode Larangan Mudik

"Dengan adanya integrasi ini, tentunya pengiriman logistik jadi lebih efisien dan juga efektif saat melakukan pengiriman," ucap Adita.

Selain itu Adita juga mengungkapkan, pihaknya akan melakukan integrasi digital antar kementerian dan juga lembaga.

"Hal ini, tentunya untuk mempermudah izin ekspor impor yang dilakukan oleh para pengirim logistik. Sistem ini juga dapat membuat pengiriman logistik semakin efisien," ucap Adita.

Melalui penggabungan sistem platform digital antara Kementerian Perekonomian, Kementerian Keuangan yang di dalamnya ada Bea Cukai dapat mempermudah stakeholder untuk efisiensi bisnis.

"Kemenhub juga tentunya hingga saat ini terus mengupayakan untuk memutus rantai yang membebani pengiriman logistik, untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia," ucap Adita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini