TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.189, Jumat (11/6/2021).
Rupiah naik 0,41% jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Artinya, dalam sepekan kurs rupiah menguat 0,74%.
Dikutip dari Kontan.co.id, rupiah memimpin penguatan mata uang Asia hari ini setelah penurunan yield US Treasury.
Yield US Treasury tenor 10 tahun sore ini berada di 1,439%, naik tipis setelah kemarin mencapai level beberapa bulan terakhir pada 1,433%.
Baca juga: Harga Emas Antam Jumat, 11 Juni 2021: Naik Rp3.000, Jadi Rp957.000 per Gramnya
Penurunan imbal hasil surat utang AS tersebut menunjukkan tanda-tanda bahwa para trader menganggap lonjakan inflasi AS hanya sementara.
"Risiko kejadian semalam, yakni keputusan European Central Bank (ECB) dan inflasi AS gagal memberikan arah signifikan bagi dolar," kata Terence Wu, FX strategist Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura.
Mayoritas mata uang Asia menguat pada hari ini.
Hanya rupee dan yen yang melemah terhadap the greenback.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada level Rp 14.179 per dolar AS.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.194 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Sementara kurs beli berarti bila Anda ingin menjual dolar AS, maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dollar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Ninja Xpress Siapkan Kelas Inkubasi dan Akselerasi untuk Dorong Pengembangan Bisnis UKM