Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perindustrian mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic (BAT).
"Kami akan mendukung penuh pembangunan KEK BAT seluas 30 hektare ini, karena memiliki multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional. KEK ini ditargetkan menarik investasi sebesar Rp 7,2 triliun dengan menciptakan lapangan kerja sebanyak 9.976 orang," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Senin (14/6/2021).
Lebih lanjut, pengembangan KEK BAT siap menopang kegiatan industri berbasis Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) pesawat.
Baca juga: Komisi VI Harap ‘Holding’ Industri Pertahanan Dimulai Tahun Ini
"Kami optimistis, investasi ini dapat berkontribusi optimal terhadap upaya peningkatan daya saing industri dirgantara di tanah air, termasuk untuk mewujudkan service dan manufakturnya sehingga dapat menumbuhkan perekonomian wilayah dan nasional," tutur Agus.
Indonesia dinilai memiliki kemampuan kompetitif dengan negara lain dalam memberikan pelayanan perawatan pesawat.
Baca juga: Keinginan Jokowi Kembangkan Industri Hijau Disambut Pengusaha
Hal ini dapat diwujudkan melalui sinergi antara Kementerian Perindustrian dengan Indonesia Aircraft Maintenance Service Association (IAMSA) dalam rangka pembangunan unit pendidikan maupun penyediaan tenaga pengajar ahli di bidang perawatan pesawat.
Selain itu, dilakukan kerja sama dengan industri yang akan menampung para lulusan agar dapat langsung terserap kerja.
Pemerintah terus berupaya mengakselerasi pengembangan Kawasan Batam, Bintan dan Karimun yang saat ini telah dikembangkan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas atau Free Trade Zone.
Langkah strategis ini untuk meningkatkan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri sehingga dapat memacu pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, mengenai KEK Nongsa Digital Park (NDP), Kemenperin turut mendukung pengembangan kawasan yang berdiri di atas lahan seluas 166,45 hektare tersebut.
Apalagi, saat ini sudah menyerap sebanyak 1.400 tenaga kerja dari target penyerapan 16.500 tenaga kerja.
"Dalam rencana awalnya KEK NDP akan menyerap total investasi sebesar Rp 16 triliun, dengan investasi pembangunan kawasan sekitar Rp 1,1 triliun dan investasi dari tenant diproyeksi menembus Rp 14,9 triliun," jelas Menperin.
KEK NDP akan menjadi entry point bagi perusahaan IT internasional, seperti dari Singapura atau mancanegara lainnya untuk menumbuhkan investasi yang besar di sektor ekonomi digital.
"KEK ini akan dikembangkan untuk kegiatan berbasis IT- digital dan pariwisata," imbuhnya.