News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

11 BUMN Klaster Pangan dan Pupuk Kolaborasi Riset dan Pengembangan Talenta

Penulis: Sanusi
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 11 Direksi dari perusahaan BUMN Klaster Pangan dan Pupuk sepakat berkolaborasi membentuk “Learning & Research Institute” di Jakarta, Rabu (16/6).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 11 perusahaan BUMN Klaster Pangan dan Pupuk sepakat meluncurkan Indonesia Food and Fertilizer Research Institute (IFFRI) dan Indonesia Food & Fertilizer Learning Institute (IFFLI) atau "Learning & Research Institute" di Jakarta, Rabu (16/6/2021).

Dalam kolaborasi ini, Pupuk Indonesia melalui Indonesia Fertilizer Research Institute (IFRI) dipercaya sebagai champion untuk IFFRI.

Sedangkan Perum Bulog, melalui Bulog Corporate University, menjadi pemimpin atau champion untuk IFFLI.

Baca juga: Pemerintah Utang Rp 1,27 Triliun ke Bulog, Buwas Minta Bantuan Komisi IV Untuk Tagih

Adapun BUMN yang tergabung dalam Research & Learning Institute ini adalah Pupuk Indonesia, Perum Bulog, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Selain itu juga PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, Perum Perikanan Indonesia, PT Perikanan Nusantara, PT Bhanda Ghara Reksa, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam.

Dalam acara peluncuran IFFRI dan IFFLI tersebut, Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, menjelaskan bahwa kolaborasi ini dibangun untuk menghasilkan talenta terbaik dan inovasi yang implementatif dari BUMN klaster pangan dan pupuk. Kolaborasi ini juga menjadi jawaban tantangan bisnis di masa mendatang untuk Indonesia.

Baca juga: Terobosan Bulog dan SSI, Tawarkan Daging Beku via iPanganandotcom

“Indonesia mempunyai market yang besar dan peluang besar. Tinggal bagaimana BUMN Indonesia mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak,” ujar Pahala.

“Kita melihat masih ada kekurangan dalam hal global competitiveness di industri pangan, BUMN harus menjadi ujung tombak inovasi di Indonesia,” tambahnya.

Lebih lanjut Pahala mengungkapkan bahwa kerja sama antara Pupuk Indonesia dengan BUMN pangan dan Bulog ini nantinya dapat berkolaborasi meningkatkan daya saing sehingga BUMN Indonesia dapat menjadi pemain regional dalam hal ketahanan pangan.

“Untuk itu, kita membutuhkan inovasi bersama,” kata Pahala.

Baca juga: Kinerja Bulog Beli dan Jual Beras Tidak Maksimal

11 BUMN yang bersinergi ini juga harus dapat menghasilkan talenta-talenta muda terbaik, menghasilkan riset yang bermanfaat, praktikal dan membanggakan.

“BUMN tentunya tidak dapat melakukan semuanya sendiri. Harus ada kerjasama dengan berbagai research center dan juga perguruan tinggi”, tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, menjelaskan bahwa pihaknya sangat menyambut baik arahan Kementerian BUMN untuk membuat Indonesia Food and Fertilizer Research Institute ini.
“Kami yakin, dengan riset yang terintegrasi, kita dapat menghasilkan produk-produk riset yang lebih baik, lebih terarah, terkoordinasi dengan baik dan tidak terjadi tumpang tindih atau redundancy riset diantara lembaga atau perusahaan yang ada.”, kata Bakir.

“Kita juga dapat menyatukan sumber daya kita, baik itu SDM, teknologi maupun tacit knowledge yang dimiliki setiap perusahaan.”, tambahnya.

Sebagai Ketua Klaster BUMN Pangan atau calon holding BUMN industri pangan, Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa dengan adanya IFFRI dalam konteks pangan akan berperan sebagai akselerasi pencapaian BUMN Klaster pangan mencakup riset pangan dari hulu ke hilir, mulai dari sistem produksi pangan seperti optimalisasi on farm dan off farm, demplot, optimalisasi produksi garam pangan dan industri. berperan untuk mengkaji hilirisasi produk pangan seperti produk turunan gula atau tebu, diversifikasi produk ikan, daging, beras dan produk pangan lainnya, hingga riset sistem distribusi pangan dan pemanfaatan teknologi.

Sementara itu, Direktur Human Capital Perum Bulog, Purnomo Sinar Hadi menambahkan IFFLI diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas karyawan BUMN klaster pangan dan pupuk dengan menyelenggarakan program pembelajaran.

“Materi di dalamnya merupakan kolaborasi antar anggota Research & Learning Institute,” ujar Purnomo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini