Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai rencana penyederhanaan tarif cukai rokok perlu didukung untuk efektivitas pengawasan cukai rokok di lapangan. Menurutnya semakin sedikit golongan cukai rokok maka pengawasan justru semakin mudah.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Sulsel Desak Pendidikan Moderasi Beragama di Sekolah dan Madrasah
Langkah simplifikasi rokok sebaiknya didukung oleh semua pihak.
“Simplifikasi rokok merupakan pembahasan yang cukup lama, padahal saat ini mendesak untuk dilakukan penyederhanaan layer. Saat ini terlalu banyak golongan sampai 10 itu kan sulit ya pengawasannya, ” Bhima menjelaskan saat dihubungi wartawan di Jakarta.
Dia menegaskan dari sisi keadilan justru simplifikasi tarif cukai produksi SKM dan SPM sangat ideal diterapkan. Kebijakan simplifikasi akan berdampak pada makin naiknya harga rokok dipasaran.
Baca juga: Kapolri : 68,9 Persen Masyarakat Puas Terhadap Tilang dengan Sistem ETLE
Kalau semangat cukai adalah pengendalian konsumsi rokok, maka simplifikasi adalah jawabannya.
“Jadi jangan ditawar lagi soal simplifikasi rokok. Asumsi bahwa struktur tarif cukai rokok yang ada saat ini menguntungkan perusahaan kecil itu juga tidak tepat," ujarnya.
"Kalau ada simplifikasi maka yang benar-benar produsen rokok skala industri kecil akan mendapatkan cukai yang seharusnya. Tanpa simplifikasi cukai rokok maka perusahaan besar yang akan diuntungkan,” tegas salah seorang pengamat ekonomi ini lagi.