Reynas Abdila/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aset digital non-fungible token (NFT) berteknologi blockchain tengah menjadi tren di seluruh dunia.
Aset digital NFT itu bisa berupa karya seni digital.
Menciptakan karya seni digital menjadi tren populer di kalangan seniman di seluruh dunia.
Baru-baru ini, sebuah karya digital berjudul Every Day - First 5000 Days terjual dengan nilai hampir mencapai Rp 1 triliun di salah satu rumah lelang seni terkemuka di dunia, Christie’s. Karya ini merupakan sebuah aset NFT yang menggunakan teknologi blockchain.
Baca juga: Kolaborasi Indonesia Blockchain Week x Binance Summit 2021 akan Mengulas Teknologi CeFi dan DeFi
Terkait itu, bursa kripto Binance mengumumkan peluncuran Binance NFT Marketplace yang menciptakan ekosistem bagi pencipta dan kolektor untuk lebih dekat.
Marketplace ini memungkinkan seniman dan kolektor di seluruh dunia untuk dengan mudah menjual dan membeli seni digital NFT.
NFT, atau Non-Fungible Token, pada dasarnya adalah token yang tidak dapat direplikasi dan tidak dapat diganti.
Karena itu, sebuah karya seni NFT selalu unik dan dapat diautentikasi dengan teknologi blockchain melalui sertifikat keaslian dan kepemilikan yang tidak dapat diubah.
Perwakilan Binance untuk Asia Tenggara, Rexy Fayed, mengatakan, pembeli dapat melacak kembali kepemilikan dari sebuah NFT ke pencipta tanpa perantara atau rumah lelang untuk mengkonfirmasi.
Peluncuran Binance NFT Marketplace menciptakan ekosistem bagi pencipta dan kolektor untuk lebih dekat dan berdagang dengan lebih mudah.
Baca juga: Mengenal Blockchain dan Fungsinya dalam Transaksi Mata Uang Kripto
Pengguna, kata dia, dapat dengan mudah memasukkan NFT ke Marketplace dan memilih untuk menjual atau melelang NFT dengan biaya minimal.
Menurutnya, Binance membebankan biaya pemerosesan yang sangat rendah sebesar 1 persen dan pencipta atau penyetor akan menerima biaya loyalitas 1 persen untuk semua transaksi berikutnya.
“Tujuan Binance NFT adalah untuk menyediakan platform perdagangan NFT terbesar di dunia dengan pengalaman penerbitan, pembelian, dan perdagangan terbaik berkat infrastruktur blockchain dan komunitas Binance," jelas Rexy dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).