Anton bilang, telah mendapat rekomendasi untuk menggelar Munas Kadin dengan menerapkan protokol kesehatan super ketat. Sebelum masuk lobi Hotel Claro harus PCR. Begitu pun hotel lain tempat peserta menginap semua harus PCR.
"Saya tidak menginginkan adanya klaster Munas Kadin. Kami tidak pandang bulu kalau mau masuk Hotel dan Arena Munas harus PCR. Jadi dua kali PCR," bebernya.
Anton juga mengungkapkan jika sebelumnya telah menyampaikan kepada gugus tugas agar menyurat ke Kadin Indoensia meminta utusan peserta hanya 5 orang.
Tiga peserta, dua peninjau. Bahkan Ketum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani, sudah menyurat kesetiap Kadin Provinsi.
"Peserta Munas hanya 132 orang. Tambah panitia semua kurang lebih 200 orang. Sementara kapasitas lokasi Muans bisa menampung sampai 1.500 orang. Artinya kami siap dan lokasi sudah memenuhi," jelasnya.
Anton menambahkan, Kadin Sultra pun telah mendapatkan rekomendasi Gubernur dalam rangka pelaksanaan Munas.
"Di Sultra ini bukan hanya Munas Kadin. Namun banyak agenda nasional yang telah sukses terlaksana di Bumi Anoa. Bahkan banyak juga agenda internasional. Jadi mari bersama kita sukseskan Munas Kadin," tutupnya.