TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fortress Data Services (FDS) beralih ke public cloud Amazon Web Services (AWS) untuk memudahkan operasional IT (Information Technology).
Manfaat yang dirasakan yakni perusahaan tak perlu mengurusi infrastruktur fisik dan bisa mengalihkan sumber daya untuk membantu mengembangkan inovasi bisnis.
Dengan menggunakan AWS juga dinilai operasional IT sehari-hari menjadi mudah.
President Director Fortress Data Services Sutjahyo Budiman mengatakan, FDS melayani lebih dari 30 bank, lebih dari 80 institusi finansial mikro, dan lebih dari 10 fintech di Indonesia.
Beberapa tahun terakhir pun, FDS sudah merambah ke sejumlah negara lain di Asia.
Baca juga: Google Bagikan Tips Menjaga Keamanan Anak dan Keluarga di Internet
Selain itu, sejak dua tahun belakangan, FDS juga berusaha mengembangkan ekosistem finansial digital sehingga merambah antara lain ritel, edukasi, kesehatan, dan UMKM.
Pengembangan ekosistem finansial digital ini ditujukan FDS agar semua anggota masyarakat Indonesia bisa merasakan produk finansial.
"Jadi, misi kami adalah memberikan solusi yang baik, solusi yang berstandar dunia bagi bank-bank yang kelas menengah maupun institusi finansial mikro. Untuk masuk ke digitalisasi, bank-bank atau koperasi atau bahkan BPR, tidak perlu takut akan biaya investasi yang besar. Kami semua lakukan itu menjadi satu bundling," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (7/7/2021).
"Jadi tidak hanya menjual aplikasi, tapi juga termasuk infrastruktur; data center-nya, pusat data, termasuk juga dengan hardware, server, dan lain sebagainya; itu menjadi satu bundling. Customer hanya membayar sesuai dengan apa yang mereka butuhkan," tambah Sutjahyo.
Lebih lanjut, dengan beralih ke AWS, FDS bisa tidak lagi mengurusi infrastruktur fisik ketika menyediakan aplikasi finansial kepada konsumennya.
Baca juga: Ada Imbauan WFH, Penyewaan Modem Internet Segmen Korporasi Meningkat
Pasalnya, sebagai penyedia infrastructure as a service (IaaS) nomor wahid di dunia, AWS menyediakan berbagai infrastruktur yang diperlukan oleh FDS.
"Dengan kata lain, aneka infrastruktur yang selama ini disediakan dan dikelola oleh FDS untuk menenagai berbagai aplikasinya digantikan oleh para infrastruktur yang disediakan AWS. FDS bisa dibilang tinggal menggunakan aneka infrastruktur AWS bersangkutan untuk menenagai berbagai aplikasinya," ucapnya.
Selain memudahkan, FDS juga bisa mengalihkan sebagian sumber daya yang sebelumnya diperlukan untuk mengurusi infrastruktur menjadi mengurusi aplikasi. Dengan berfokus ke aplikasi, FDS berfokus ke bisnis intinya, termasuk inovasinya.
"Selain tidak perlu lagi mengurusi infrastruktur fisik, manfaat umum lain yang dikemukakan FDS membuatnya beralih ke public cloud seperti AWS adalah kecepatan, elastisitas, dan biaya," tuntasnya.