Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Australia bekerja sama dengan maskapai penerbangan Qantas Airlines, untuk mengatur penerbangan untuk warga negaranya yang berada di Indonesia.
Menurut laporan dari situs The Sydney Morning Herald pada Kamis (29/7/2021), setidaknya sebanyak 800 orang warga negara Australia telah melakukan pendaftaran untuk penerbangan ekspatriat ini.
Pemulangan warga negara Australia ini sendiri, karena Indonesia saat ini menjadi pusat penyebaran Covid-19 secara global.
Baca juga: Update Corona Global 29 Juli 2021: Total Kasus Baru di Seluruh Dunia 638.701
Kerja sama pemerintah Australia dengan Qantas sendiri, karena saat ini maskapai Garuda Indonesia telah mengurangi jadwal penerbangan dari Jakarta ke Sydney yang membuat harga tiket melambung tinggi hingga 12 ribu dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 170 juta.
Selain itu upaya pemulangan warga Australia ini juga terkendala oleh Singapura yang menghalangi penumpang dari Indonesia untuk transit ke negara tersebut karena wabah virus delta.
Baca juga: Tolak Fasilitas Isoman di Hotel Bagi Anggota DPR, Fraksi NasDem: Lebih Tepat Untuk Rakyat Bawah
Juru Bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan, pihaknya tengah mencari semua opsi untuk menyediakan fasilitas pemulangan warga negaranya dari Indonesia.
"Kami bekerja sama dengan Qantas dalam opsi penerbangan komersial, untuk memfasilitasi warga negara Australia yang ingin kembali," ucap Juru Bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.
Ia juga mengungkapkan, bahwa 780 warga Australia termasuk yang menetap di Indonesia saat ini terdaftar ingin kembali pulang ke negaranya.
Qantas sendiri dikabarkan akan melakukan penerbangan pulang beberapa warga negara Australia di Indonesia dalam waktu dekat ini.
Diawali oleh Jepang
Sebelum Australia, pemerintahaan Jepang juga telah mengambil kebijakan untuk melakukan evakuasi terhadap warganya yang berada di Indonesia.
Evakuasi yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang tentu bukan tanpa alasan, pasalnya tercatat pandemi Covid-19 telah mengakibatkan 14 warganya meninggal dunia di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi yang mengungkapkan, data terakhir pada 12 Juli 2021 tercatat 14 orang warga negaranya meninggal di Indonesia.