Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) di triwulan II 2021 melesat mencapai 7,07 persen year on year (YoY).
"Perekonomian Indonesia triwulan II 2021 dibandingkan 2020 tumbuh 7,07 persen. Sedangkan secara kumulatif artinya dari Januari-Juni 2021 terhadap Januari-Juni 2020 perekonomian Indonesia tumbuh 3,31 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers daring, Kamis (5/8/2021).
Kondisi ini membuat Indonesia keluar dari resesi setelah pada kuartal I 2021 masih tumbuh minus 0,74 persen.
Baca juga: BPS: Inflasi Juli 2021 Sebesar 0,08 Persen
Margo menjelaskan, indikator perbaikan ekonomi di triwulan II 2021 karena faktor mobilitas masyarakat yang mulai dilonggarkan seiring dengan kasus Covid-19 terkendali di kisaran April-Juni 2021.
Baca juga: Pengusaha Optimis Tahun 2021 Jadi Fokus Pemulihan Ekonomi, Tapi Muncul Varian Delta
Menurutnya, kasus positif harian ini pada kuartal kedua tahun ini cenderung lebih rendah dibandingkan kuartal I 2021.
"Kondisi tersebut meningkatkan kepercayaan diri masyarakat sehingga berbagai indikator menunjukkan perbaikan misalnya penerbangan domestik, angkutan laut, serta transportasi darat," tutur Margo.
Peningkatan moda transportasi juga mendorong sektor pariwisata khususnya pariwisata domestik. Margo menjelaskan bahwa sektor pariwisata memberikan dampak ekonomi yang cukup besar.
"Ini karena berkaitan dengan supply chain seperti akomodasi perhotelan, dan lain sebagainya," tukasnya.
Indikator lain dalam catatan peristiwa triwulan 2 2021 yakni peningkatan konsumsi masyarakat dan investasi.
BPS mencatat penjualan sepeda motor dan mobil meningkat tajam posisi kuartal II 2021 dibandingkan 2020.
"Sepeda motor tumbuhnya 268,64 persen sedangkan volume penjualan mobil di Q2 2021 dibandingkan 2020 tumbuh luar biasa 758,68 persen," urai Margo.
PKS: Ekonomi Masih Resesi, Pemerintah Jangan Terlalu Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati menyoroti kembali negatifnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2021.
"Efektivitas kebijakan pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi masih jauh dari harapan, penanganan pandemi masih belum konsisten sehingga ketinggalan dari negara negara lain yang sudah tumbuh positif," ujar Anis, kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).