Kedua, kerja sama IMT-GT harus lebih inklusif, tangguh dan berkelanjutan, di mana dua sektor prioritas yang berpotensi besar untuk dikembangkan adalah pertanian dan pariwisata.
"Selain itu, diperkuat juga pengembangan komoditas yang berdampak luas bagi masyarakat, seperti kelapa sawit dan karet," tuturnya.
Ketiga, terus mengeksplorasi potensi ekonomi produk dan layanan halal, serta memprioritaskan pengembangannya untuk membuka peluang menembus pasar dunia.
Keempat, penguatan peran seluruh elemen dalam kerja sama IMT-GT.
Keempat, sinergitas agenda kerja IMT-GT dengan inisiatif ASEAN, antara lain ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) terkait kerangka kerja pemulihan ekonomi.
"Kemudian ASEAN Catalytic Green Finance Facility (ACGF) untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur berwawasan lingkungan mencapai target pengurangan emisi di kawasan IMT-GT," paparnya.