TRIBUNNEWS.COM - Awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka melemah ke Rp 14.370 per dolar AS, Senin (9/8/2021).
Rupiah turun 0,12% dari penutupan Jumat (6/8/2021), yakni Rp 14.353 per dolar AS.
Dikutip dari Kontan.co.id, pergerakan rupiah ini sejalan dengan sebagian besar mata uang di kawasan.
Hingga pukul 09.01 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,27%.
Disusul, dolar Taiwan yang anjlok 0,23%, lalu ringgit Malaysia dan dolar Singapura terlihat terdepresiasi, masing-masing 0,11% dan 0,07%.
Kemudian, dolar Hong Kong melemah tipis 0,03%.
Baca juga: Bisnis Terdisrupsi oleh Pandemi, Begini Strategi Transformasi Korporat di Sejumlah Perusahaan
Sementara itu, peso Filipina menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah naik 0,08% pada perdagangan pagi ini.
Baht Thailand terlihat menguat 0,04%, serta yuan China dan yen Jepang yang sama-sama menguat 0,02% terhadap the greenback.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada level Rp 14.393 per dolar AS.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.378 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Sementara kurs beli maksudnya bila Anda ingin menjual dolar AS, maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Bagaimana kurs rupiah terhadap dollar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Ingin Mengembangkan Bisnis? Coba Strategi Marketing 4Ps Ini yuk!
Berikut ini kurs rupiah 5 bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Senin (9/8/2021):