TRIBUNNEWS.COM - Kembali melemah, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka di level Rp 14.390 per dolar AS, Selasa (10/8/2021).
Rupiah turun 0,19% dari penutupan Senin (9/8/2021), yakni Rp 14.363 per dolar AS.
Hingga kini, kurs rupiah di pasar spot melemah dalam empat hari berturut-turut.
Pelemahan ini seiring penguatan dolar AS, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Di mana serangkaian angka pekerjaan AS yang solid memperkuat ekspektasi Federal Reserve AS dapat segera mulai mengurangi stimulus besar-besaran yang didorong oleh virus corona.
Sebelumnya, Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo menambahkan terkait sentimen pergerakan rupiah.
Baca juga: Harga Emas Antam Selasa, 10 Agustus 2021: Naik Rp 4.000 Jadi Rp 925.000 per Gram
Menurutnya, sentimen pergerakan rupiah akan berpusat pada perkembangan terbaru mengenai Covid-19, vaksinasi, dan diperpanjang atau tidaknya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Untuk Selasa juga masih akan sama, berhubung data ekonomi cukup sepi sepanjang pekan ini, dan sentimen akan berpusat pada virus dan vaksinasi serta perpanjangan PPKM atau tidak,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Senin (9/8/2021).
Hal senada juga dikatakan Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya yang menilai perpanjangan PPKM untuk Jawa Bali dapat mempengaruhi rupiah.
“Keputusan perpanjangan PPKM untuk Jawa-Bali juga dapat mempengaruhi rupiah, di tengah kabar turunnya tingkat kasus harian di wilayah Jakarta,” ucap Andian
Andian menilai rupiah Selasa (10/8/2021) akan bergerak di rentang harga Rp 14.300 - Rp 14.400 per dolar AS.
Sementara Sutopo menilai rupiah tidak akan berubah banyak dan berada di kisaran harga Rp 14.345 - Rp 14.410 per dolar AS.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada level Rp 14.389 per dolar AS.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.374 per dolar AS.