News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BTNK Masih Selidiki Penyebab Kebakaran di Pulau Komodo

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan mengamati komodo yang terdapat di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Minggu (28/3/2021). Hewan komodo merupakan satu-satunya hewan purba yang masih hidup dan diakui menjadi warisan dunia oleh UNESCO. Tribunnews/Irwan Rismawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengapresiasi gerak cepat tim Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di Pulau Komodo pada Sabtu (7/8/2021).

Kebakaran terjadi tepatnya di Laju Pemali, sebelah Selatan Pos Loh Wenci, Pulau Komodo.

Baca juga: Meski Ada Desakan, Proyek Pembangunan Pariwisata di Taman Nasional Komodo Akan tetap Dilanjutkan

"Upaya yang dilakukan pihak BTNK bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah kebakaran yang terjadi di Pulau Komodo patut diapresiasi. Pak Lukita Awang merespon kejadian dengan sangat baik dan langsung menerjunkan armadanya," tutur Shana kepada wartawan, Rabu (11/8/2021).

Menurutnya, pihak BTNK telah sangat responsif dan cepat mengerahkan timnya untuk memadamkan api.

Hingga saat ini, pihak BTNK masih melakukan investigasi dan berusaha mengidentifikasi penyebab kebakaran yang terjadi di Laju Pemali, Pulau Komodo.

Baca juga: KLHK Tangkap Lima Pembom Ikan di Taman Nasional Komodo

Namun sementara, kuat dugaan kebakaran terjadi karena faktor alam berhubung kondisi cuaca dan geografis di Laju Pemali sangat panas dan gersang.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Lukita Awang langsung menerjunkan personel ke lapangan untuk membantu memadamkan api, setelah mendapat informasi dari petugas di lapangan tentang kebakaran tersebut.

Sebanyak 41 orang anggota personel ranger BTNK dikerahkan dengan cepat menuju titik api.

Kebakaran terjadi saat sore hari sekitar pukul 13.00 wita dan api sudah berhasil dipadamkan subuh pukul 05.00 WITA (8/8/2021).

Menurut Lukita Awang, lokasi yang terbakar merupakan area padang savana seluas kurang lebih 10 Ha yang bukan menjadi area sebaran komodo.

Populasi hewan komodo berada di daerah Loh Wenci dan lembah-lembah di sekitarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini