Kami gunakan pendekatan spiritual, ujungnya tidak ada satupun yang tidak mau divaksin. Karena tujuan kami buat aturan yang keras bukan untuk PHK tapi untuk membawa mereka selamat.
Ada pesan khusus kepada anak tambang yang sedang berjuang di bidang tambang dalam situasi pandemi?
Pesan saya tantangan harus dihadapi tetapi jangan modal nekat. Protokol kesehatan tetap kita lakukan. Jangan menerabas sesuatu yg memang berbahaya.
Di situasi pandemi eksploitasi tambang masih bisa dilakukan secara baik. Jangan merusak lingkungan. Buktikan bahwa tambang tidak merusak lingkungan.
Ada tiga hal yang bisa diperbuat oleh anak-anak tambang yaitu menciptakan peradaban baru karena tambang tidak berada di tengah kota.
Kedua mari kita menambang bukan sekadar untuk kesejahteraan pribadi atau kesejahteraan segelintir orang. Tap menambangi untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Terkadang kita merasa masyarakat sekitar mengganggu kegiatan kita. Stereotype ini harus diubah. Bahwa mereka sudah menyediakan daerahnya untuk dieksploitasi.
Artinya kita sudah diberi terlebih dahulu maka kita harus hadir bertanggung jawab memberi kesejahteraan kepada mereka.
Adakah strategi komunikasi khusus mengajak masyarakat sekitar hidup damai di daerah tambang?
Kuncinya satu ketulusan tanpa kamuflase. Benar-benar kita ingin berbuat untuk masyarakat. Ada rasa bahwa masyarakat sudah lebih dulu memberi kepada kita. Sehingga apapun yang dilakukan masyarakat kita bisa legowo.
Dengan demikian kita bisa menerima perilaku yang mungkin orang lain tidak bisa menerima. Kita menjadi lebih sabar dan dalam melangkah berelasi dengan masyarakat.
Kita juga harus menempatkan masyarakat di posisi yang terblow-up tentu dengan ketulusan bukan lips service. Masyarakat bisa merasakan kalau kita ada keberpihakan terhadap masyarakat.
Selama kita menunjukkan ketulusan, masyarakat dengan latar belakang budaya apapun pasti akan menerima. Kita berbuat bukan untuk kebaikan perusahaan tetapi membalas budi masyarakat. (tribunnetwork/reynas abdila)