TRIBUNNEWS.COM - Awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.373 per dolar AS, Senin (16/8/2021).
Pada akhir perdangan, rupiah naik 0,10% dibandingkan penutupan Jumat (13/8/2021), yakni Rp 14.388 per dolar AS.
Hingga pukul 15.12 WIB, pergerakan mata uang di kawasan cenderung beragam, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Di mana won Korea Selatan tetap menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah ditutup melonjak 0,38%.
Yen Jepang terkerek 0,19% dan ringgit Malaysia yang berbalik menanjak 0,03%.
Disusul, yuan China yang menguat tipis 0,009%.
Baca juga: Emiten Produsen Emas Bukukan Kenaikan Penjualan 21,8 Persen Jadi Rp 4,13 Triliun
Sementara itu, baht Thailand masih menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,46% pada perdagangan sore ini.
Peso Filipina koreksi 0,34% dan dolar Singapura terlihat melemah 0,07% terhadap dolar AS.
Kemudian dolar Hong Kong yang tertekan 0,009% serta dolar Taiwan yang turun tipis 0,004% terhadap the greenback.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada level Rp 14.377 per dolar AS.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.362 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Sementara kurs beli maksudnya bila Anda ingin menjual dolar AS, maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Baca juga: Kembangkan Bisnis Gas Alam Cair, PGN Sinergi dengan Badak LNG
Kurs Rupiah terhadap Dollar AS di 5 Bank Besar