Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ulama dan juga pebisnis Ustaz Yusuf Mansur tertarik di dunia logistik dan distribusi dengan melirik perusahaan PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) lewat konsorsium.
Zebra Nusantara merupakan unit bisnis yang telah terafiliasi DNR Corporation dengan sektor usaha logistik secara online, maupun offline di seluruh Indonesia.
Yusuf Mansur melihat, ZBRA lewat DNR menjadi sebuah bagian yang lengkap dan bisa implementasikan konsep integrated end-to-end supply chain solution untuk berbagai macam kegiatan logistik, maupun pendisitribusian secara offline dan online.
Hal tersebut, kata Yusuf Mansur, dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang serba cepat, efisien, dan dengan harga yang lebih terjangkau.
"Track record yang jelas dan dengan pengalaman panjang itulah yang membuat saya yakin dengan ZBRA lewat DNR, beserta unit-unit bisnisnya yang mana membawa arah baru di dalam proses distribusi dan logistik yang modern di Indonesia," kata Yusuf Mansur dalam keterangannya, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Transporta Luncurkan TMS, Memudahkan Pengusaha Logistik dalam Proses Tracking dan Pengiriman
Direktur Utama DNR Rudy Tanoesoedibjo mengatakan, dengan pengalaman yang panjang dan juga ditopang unit bisnisnya, ZBRA lewat DNR Corporation membawa arah kegiatan distribusi, serta logistik di Indonesia menjadi lebih modern dan mejawab kebutuhan masyarakat.
"Kepercayaan dari Ustaz Yusuf Mansur kepada ZBRA beserta DNR menjadi modal yang penting bagi kami agar bisa menjadi yang utama dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan berbagai bisnis yang ada dari segi distribusi serta logistik," kata Rudy.
DNR Distribution selama masa pandemi Covid-19 ini cukup aktif di dalam pendistribusian alat-alat kesehatan di seluruh Indonesia seperti reagen, PCR, ventilator, antigen, maupun beragam vitamin ke rumah sakit, instansi kesehatan, hingga farmasi di seluruh Indonesia.
Unit bisnis DNR Distribution juga memiliki infrastruktur ultra cold chain storage, dan dapat menampung penyimpanan hingga minus 70OC, hingga dipercaya pemerintah untuk pendistribusian vaksin Sinovac.