Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan menjadi destinasi super prioritas.
KEK Likupang yang memiliki luas 197,4 hektare mempunyai beberapa pantai, satu di antaranya Pantai Kinunang yang menyajikan pasir putih dan pemandangan Gunung Dua Saudara.
Di kawasan pantai tersebut, Kementerian Perdagangan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan membangun pusat jajan kuliner dan cinderamata lokal sebagai bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Baca juga: Kemendikbudristek: Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri Maksimalkan Pembangunan Nasional
Kamis, (26/8/2021), Tribunnews.com menyambangi lokasi tersebut yang memakan waktu sekitar 1,5 jam hingga 2 jam dari Bandara Internasional Sam Ratulangit, Manado.
Akses menuju Pantai Kinunang terbilang sudah cukup baik, karena jalanan sudah diaspal hingga ke lokasi rencana pusat kuliner dan cinderamata.
Mendekati Pantai Kuninang, jalanan aspal yang masih baru membelah berbukitan yang ditumbuhi rerumputan.
Bukit tersebut dikenal warga sebagai Bukit Teletabis, dan kerap menjadi lokasi untuk berfoto wisatawan.
Baca juga: Kemnaker Bakal Kembangkan Kejuruan Pariwisata di Solok, Sumatera Barat
Lokasi pusat jajan kuliner dan cinderamata pada saat ini masih berbentuk tanah berbukitan, rencananya berdiri di atas lahan seluas 6 hektare dan akan dibangun pada tahun ini.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pencanangan lokasi pembangunan pusat jajan kuliner dan cinderamata merupakan sarana dalam memasarkan produk unggulan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Melalui ini, diharapkan para pelaku UMKM setempat dapat memasarkan produk unggulannya di kawasan wisata, sehingga membuka lapangan pekerjaan dan menaikkan taraf perekonomian di Sulawesi Utara, khususnya masyarakat di Likupang, Minahasa Utara," tutur Jerry saat pencanangan lokasi pembangunan pusat jajan kuliner dan cinderamata di Pantai Kinunang.
Saat menikmati kuliner dan berbelanja cinderamata nantinya, wisatawan dimanjakan matanya dengan keindahan Pantai Kinunang.
Baca juga: Pentingnya Protein untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh
Pantai ini terbilang masih perawan karena tidak ada sampah seperti plastik maupun sterofon yang sering ditemui di pantai-pantai lainnya.
Wisatawan dapat berenang di pantai dengan leluasa dan melihat beberapa nelayan selepas mencari ikan di tengah laut.
Di lokasi tersebut, saat ini ditinggali puluhan warga yang telah menetap belasan tahun dengan pekerjaan sebagai nelayan dan menjual aneka makanan maupun minuman untuk wisatawan.