News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perusahaan Properti Belanjakan Modal Rp 152 Miliar untuk Beli Lahan Potensial di Balikpapan

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama PT Karya Bersama Anugerah Tbk, Nicholas Sumasto, dalam Paparan Publik usai RUPST di Harris Vertu Harmoni, Jumat (27/8/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan properti yang berbasis di Balikpapan, PT Karya Bersama Anugerah Tbk (IDX : KBAG) memanfaatkan dana hasil penawaran umum saham perdana yang dialokasikan Rp 152 miliar untuk membeli lahan potensial di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Penggunaan dana ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja perseroan tahun ini di tengah tekanan pandemi Covid-19 yang masih menghantam sektor properti Tanah Air.

"Kami menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sekitar Rp 152 miliar untuk membeli lahan potensial di daerah Balikpapan dan sekitar.

Dana juga digunakan untuk modal kerja untuk penyelesaian proyek yang sedang kami dibangun," kata Direktur Utama PT Karya Bersama Anugerah Tbk, Nicholas Sumasto, dalam Paparan Publik usai RUPST di Harris Vertu Harmoni, Jumat (27/8/2021).

Berdasarkan publikasi laporan penggunaan dana IPO di BEI per 16 Juli 2021, PT Karya Bersama Anugerah, Tbk sudah menerima dana IPO Rp 215 miliar, dipotong biaya penawaran umum Rp 4,28 miliar sehingga bersih diterima Rp 210,72 miliar.

Dari jumlah itu, penggunaan belanja modal sebesar Rp 152,32 miliar, sisanya modal kerja Rp 58,40 miliar.

Perseroan akan mendapatkan dampak positif dengan adanya rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur karena akan berdampak juga pertumbuhan permintaan kebutuhan residensial di Balikpapan.

Kinerja Bisnis

Nicholas mengatakan kinerja perusahaan sejauh ini masih terkena imbas pandemi Covid-19.

Per kuartal I-2021, perseroan meraih pendapatan Rp 6,40 miliar, turun 63,16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 17,38 miliar.

Pendapatan terbesar berasal dari penjualan rusunami sebesar Rp 6,22 miliar, turun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 17,33 miliar.

Laba bersih kuartal I-2021 mengalami penurunan sebesar 83,64 persen menjadi hanya Rp 974,10 juta, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 yang mencapai Rp 5,96 miliar.

Pada tahun 2020, pendapatan Perseroan meningkat 35,44 persen menjadi Rp 33,17 miliar dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya mencapai Rp 24,49 miliar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini