Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat dari sisi nominal, simpanan nasabah naik sekira 10,18 persen atau Rp 650 triliun secara tahun berjalan atau year on year (yoy).
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, peningkatan dari Rp 6.388 triliun per Juli 2020 menjadi Rp 7.038 triliun per Juli 2021.
Selanjutnya, distribusi kenaikan simpanan nasabah secara yoy terpantau cukup merata dengan semua kategori atau tier tumbuh positif.
"Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tier dengan saldo rekening di atas Rp 5 miliar. Hal ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada industri perbankan nasional," ujarnya mengutip keterangan resmi, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan Bank Umum dan BPR
Purbaya menjelaskan, pada Juli secara yoy nominal simpanan nasabah pada umumnya memang mengalami kenaikan, tapi secara bulanan atau month to month (mtm) terjadi penurunan.
Baca juga: LPS: Nilai Jaminan Simpanan di Indonesia Lebih Tinggi dari Standar Dunia
Nominal simpanan dengan tiering di atas Rp 2 miliar tercatat menurun yakni sebesar minus 0,1 persen atau setara dengan Rp 3,83 triliun.
Baca juga: OJK Keluarkan Tiga Aturan Perkuat Bank, Termasuk Digital
“Artinya, dana pada tiering tersebut yang mayoritas merupakan dana milik korporasi mulai terdistribusi merata. Hal ini mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi nasional tengah bergerak ke arah yang lebih baik, terlihat dari dunia usaha yang mulai bersiap untuk kembali melakukan ekspansi," katanya.
Adapun kenaikan jumlah rekening simpanan nasabah per Juli 2021 tercatat sebesar 12,6 persen atau sebanyak 40.251.228 yoy menjadi 359.949.911.
Data ini mengacu pada distribusi Ssimpanan per Juli 2021 pada 107 bank umum yang terdiri dari 95 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah.
"Kenaikan ini cukup signifikan bila dibandingkan dengan posisi Juli tahun lalu yang berada pada posisi 319.698.683 rekening," ujarnya.