News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berantas Pinjol Ilegal Berbunga Mencekik, Himbara dan idEA Gulirkan Pinjaman Digital DigiKU 

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DigiKU dirancang sebagai kredit digital dari bank-bank Himbara untuk membantu kebutuhan pendanaan UMKM.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Empat bank milik negara yang tergabung dalam Himbara bersama Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menggulirkan program pinjaman dana berbunga ringan bernama DigiKU.

DigiKU dimotori oleh empat bank BUMN yaitu BRI, Mandiri, BNI, dan BTN untuk merespon aneka keluhan masyarakat yang terlilit bunga tinggi dari pinjaman online ilegal.

Sesuai namanya, kredit digital DigiKU dirancang untuk membantu pelaku UMKM yang kesulitan permodalan.

Menggandeng industri e-commerce, DigiKU dirancang untuk membuka akses sangat luas bagi pelaku usaha yang sudah onboard di platform.

Pelaku usaha diharapkan bisa onboard ke platform agar bisa memiliki pencatatan usaha secara digital yang nantinya digunakan sebagai parameter penilaian saat mengajukan pinjaman.

Baca juga: Tips Hadapi Tagihan Pinjol Ilegal, Padahal Kamu Tidak Sedang Meminjam

Mereka tidak perlu lagi harus menyiapkan banyak dokumen saat mengajukan pinjaman.

Pelaku usaha yang akan mengajukan kredit DigiKU bisa melalui platform e-commerce. Namun di tahap awal ini, mereka baru bisa mengakses digiku.id.

Baca juga: Jauhi Pinjol Lintah Darat, Bank Himbara Akan Kucurkan Kredit Rp 20 Juta dalam 10 Menit ke UMKM

Mereka bisa memilih salah satu produk dari empat bank Himbara dan selanjutnya akan divalidasi dan verifikasi oleh bank yang dituju.

Pengajuan akan lebih mudah layaknya pinjaman online dengan suku bunga sangat ringan dan tenor pembayaran yang bisa disesuaikan.

Baca juga: Berantas Pinjol Ilegal, OJK Sebut Ada Tambahan Syarat Kelayakan Lewat Google

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan pentingnya mendukung transformasi digital dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM.

“Kami berharap digiKu dapat semakin menyasar para pelaku usaha secara daring dan mempermudah pengajuan pinjaman dengan suku bunga kredit yang rendah dan terjangkau, dengan jangka waktu yang sesuai,” ungkap Perry Warjiyo.

Baca juga: Bertemu Jokowi di Istana, Pedagang UMKM Warteg Mengeluh Dililit Kredit Macet

Perry berharap ada penyelarasan digiKU dengan QRIS agar semua transaksi pelaku usaha bisa tercatat secara digital.

Tujuannya agar dapat menjadi parameter kredit scoring sehingga membantu pelaku usaha dalam mengajukan kredit.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan mendukung peluncuran DigiKU hasil kerja sama perbankan dengan industri e-commerce melalui Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) untuk penyelarasan data.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini