Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Koperasi Indonesia dan PT Digikop Cipta Indonesia (DIGIKOP) bekerja sama dengan Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri dan Perusahaan Uang Negara (Peruri) untuk memperluas penetrasi digitalisasi koperasi di Indonesia.
"Kami mencoba mempercepat langkah dengan menggandeng Dukcapil dan Peruri,” kata Nurdin Halid dalam sambutan pembukaan acara ‘Sosialisasi Jaringan Bersama Akses Dukcapil serta Produk Digital dan Meterai Elektronik untuk Koperasi’ belum lama ini.
Dia mengatakan, digitalisasi bisa menjadi solusi strategis untuk transformasi, konsolidasi, dan kapitalisasi potensi besar koperasi di Indonesia.
”Sejak Hari Koperasi 12 Juli 2020 lalu, Dekopin bekerjasama dengan DIGIKOP untuk merealisasi digitalisasi manajemen dan bisnis koperasi. Menggandeng Dukcapil dan Peruri adalah upaya nyata mewujudkan narasi besar digitalisasi koperasi NKRI,” kata Nurdin Halid.
Acara sosialisasi dihadiri dua narasumber utama membahas dua isu strategis.
Baca juga: Peruri dan BPPT Teken Kerjasama Riset Penerapan Solusi Digital untuk Instansi Pemerintah
Masing-masing Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Data dan Dokumentasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri, diwakili oleh Drs. Akhmad Sudirman Tavipiyono, MM, MA.
Dia membahas pemanfaatan data NIK Dukcapil bagi koperasi-koperasi di Indonesia.
Baca juga: Dekopin Jajaki Kerjasama dengan Bank Pertanian Korsel, NACF
Serta Direktur Pengembangan Usaha Peruri Fajar Rizki Lucky yang didampingi Mohamad Wirawan Widodo, SVP Peruri Digital Security, anak perusahaan Peruri di bidang Digital Security.
Baca juga: Dukcapil Gelar Layanan Adminduk untuk Masyarakat Adat Baduy Dalam dan Luar
Mereka membahas produk-produk digital dan meterai elektronik sebagai peluang bisnis baru bagi koperasi-koperasi di Indonesia.
Tavipiyono menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dekopin dan DIGIKOP membuat Jaringan Bersama Akses Data Dukcapil untuk koperasi-koperasi Indonesia.
Per 6 September 2021, terdapat 3904 lembaga yang bekerjasama dengan Dukcapi untuk menggunakan akses data ke server Dukcapil dan sudah 6,768.677.339 miliar kali data Dukcapil dipakai.
“Baru 9 koperasi dari 125.000 koperasi yang sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan Dukcapil. Dari 9 koperasi tersebut, hanya empat koperasi yang memakai data Dukcapil, termasuk Dekopin sendiri,,” ujar Tavipiyono.
Tavipiyono menjelaskan manfaat nyata data Dukcapil bagi keperluan koperasi maupun anggota-anggotanya.