Dari sisi kinerja keuangan, semester I 2021 Indosat membukukan laba sebesar Rp5,59 triliun, sementara H3I, pada periode Maret 2021 mencatat pendapatan sebesar Rp14,5 triliun, saat yang sama pendapatan Indosat mencapai Rp28,7 triliun dan pendapatan kedua perusahaan setelah meger menembus Rp43,2 triliun.
Baca juga: Ketua Kadin: Pasar Saham Harus Jadi Fokus Utama Jika Ekonomi Ingin Pulih
Saat ini, Indosat memiliki 60 juta pelanggan aktif yang tersebar di seluruh Tanah Air, sedangkan H3I memiliki pelanggan sebanyak 44 juta, sehingga dengan penggabungan jumlah pelanggan keduanya mencapai 104 juta pelanggan.
Bersamaan dengan penggabungan bisnis, CK Hutchison akan mendapatkan 50 persen saham dari Ooredoo Asia dengan menukar 21,8 persen sahamnya di Indosat Ooredoo Hutchison untuk 33 persen saham di Ooredoo Asia.
Pada akhir transaksi, Indosat Ooredoo Hutchison akan dikendalikan secara bersama-sama oleh Ooredoo Group dan CK Hutchison.
Perusahaan gabungan akan tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan pemerintah Indonesia memiliki 9,6 persen saham, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia memiliki 10,8 persen saham dan pemegang saham publik lainnya memiliki kira-kira 14 persen saham.
penggabungan Indosat dan H3I akan menggenggam frekuensi sebesar 72,5 MHz terdiri atas frekuensi 900 MHz (2X 12,5), frekuensi 1800 MHz (2 X 20, 2 X 10), dan frekuensi 2100 MHz (4 x 15), sehingga sangat memadai untuk mengelola jumlah pelanggannya dan potensi penambahan jumlah pelanggan baru.