Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia berharap jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan harga jagung menjadi Rp 4.500 per kilo gram.
Ketua Umum DPP Pinsar Indonesia, Singgih Januratmoko mengatakan, imbauan Presiden Jokowi ke jajarannya soal harga jagung merupakan angin segar bagi penternak mandiri, karena dalam tiga tahun terakhir industri peternakan terus mengalami gejolak.
Baca juga: Perluas Digitalisasi di Pelabuhan, ASDP Terapkan Pembayaran Non-tunai
“Mulai dari harga jagung yang mahal, yang membuat biaya pakan naik, bibit ayam (DOC) yang mahal, dan harga ayam yang anjlok membuat peternak merugi,” ujar Singgih, Jumat (17/9/2021).
Untuk itu, kata Singgih, DPP Pinsar Indonesia bersurat kepada Kementerian Koordinator Perekonomian agar mengawal imbauan Presiden Jokowi untuk menurunkan harga jagung.
Menurut Singgih, pada saat ini harga jagung di tingkat peternak mencapai Rp 6 ribu per kilo gram, sehingga membuat biaya produksi naik tapi harga telur dan daging di pasar cenderung turun.
Baca juga: Buntut Aksi Nekat Peternak, Presiden Minta Harga Jagung Bagi Peternak Rp4500 Per Kilogram
Singgih menyebut, Presiden Jokowi menyampaikan setuju impor jagung saat bertemu dengan perwakilan asosiasi peternak beberapa waktu lalu, untuk menstabilkan harga jagung yang mahal.
"Presiden Jokowi juga menyetujui adanya Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) sebagaimana beras, agar melambungnya harga jagung tidak berulang. Oleh karena itu kami memohon Kemenko Perekonomian mengawal imbauan Presiden Jokowi tersebut,” tuturnya.
Lebih lanjut Singgih mengatakan, DPP Pinsar Indonesia juga meminta pemerintah menyelamatkan para peternak ayam petelur dan pedaging, dengan cara memasukkan ayam serta telur ke dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial.
"Dengan demikian telur dan daging ayam terserap, dan peternak rakyat tidak merugi, alhamdulillah Presiden Jokowi juga menyetujui usulan tersebut,” kata Singgih.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar harga jagung sebagai pakan ternak harus sebesar Rp 4.500 per kilogram.
Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan perwakilan asosiasi peternak di Istana Negara, Rabu (15/9/2021).
Dalam pertemuan itu hadir pula Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Karena harga jagung ini di atas rata-rata, harganya lebih di atas rata-rata, kita akan memperkenalkan dengan CHSP. Supaya jagungnya bisa sesuai dengan batasan daripada Kementerian Perdagangan yaitu harga jagung di Rp 4.500 (per kilogram)," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi usai pertemuan tersebut.