Rencananya, di lokasi dengan ketersediaan lahan seluas sekitar 2.600 meter persegi ini akan dibangun tempat produksi usaha akuaponik.
Baca juga: Menaker Ungkap Alasan Penghentian Sementara Penempatan PMI Keluar Negeri
Rencana jangka panjangnya, lokasi usaha ini akan dijadikan sebagai tempat wisata edukasi akuaponik.
Para investor juga berencana mengembangkan usaha ini ke berbagai lokasi lain di Indonesia.
Grup 'Aku Harus Jadi Bos' Beda
Wina, salah satu PMI yang bergabung dalam investasi patungan ini, meyakini bahwa grup usaha 'Aku Harus Jadi Bos' yang digawangi Chandra berbeda dengan grup-grup sejenis.
Ia mengaku, keberadaan Chandra sebagai pengusaha sukses dan memiliki banyak usaha di Hong Kong menjadi jaminan, grup usaha ini jauh dari niatan tipu-tipu.
Dia mengaku belum pernah bergabung di grup bisnis atau grup usaha yang biasa menyasar para PMI di luar negeri.
"Belajar dari pengalaman teman-teman selama ini, usaha atau bisnis apapun yang melibatkan orang tidak dikenal rata-rata tenggelam dan tidak ada rimbanya, alias gagal. Banyak yang akhirnya merasa tertipu secara materi. Waktu pun terbuang sia-sia," ujar Wina.
"Kalau grup Aku Harus Jadi Boss ini beda, makanya saya berani bergabung. Selain dikelola oleh senior dalam bidang perdagangan dan bisnis luar dan dalam negeri, Pak Chandra layak dijadikan mentor untuk kita, TKI di luar negeri, karena keberhasilan beliau yang sudah terlihat dan diakui pemerintah, baik Indonesia maupun negara negara lain seperti Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan," kata PMi asal Kediri ini.
Dengan telah dimulainya usaha patungan yang diikutinya, Wina berharap usaha ini hasilnya baik dan bermanfaat untuk orang banyak.
Terutama, bisa dikembangkan lagi untuk mengajak PMI lain agar bergabung di tahap berikutnya.
"Agar mereka tidak terpeleset ke jurang bisnis abal-abal yang banyak menyasar para TKI," ujarnya.