News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Meningkat 13,3 Persen, Layanan Logistik Jadi Penopang Kinerja ASDP di Tengah Pandemi

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menilai, bahwa layanan logistik menjadi penopang kinerja perusahaan di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menyebutkan, layanan sektor logistik di lintas penyeberangan ASDP menjadi penopang produksi untuk bertahan di tengah pandemi.

Baca juga: ASDP Imbau Calon Penumpang Pesan Tiket Secara Online Selama PPKM

"Pandemi Covid-19 sendiri, membuat penurunan tren penumpang penyeberangan yang cukup drastis. Akan tetapi, layanan logistik tetap berjalan normal sehingga ASDP masih dapat bertahan dalam situasi sulit," ucap Ira, Kamis (23/9/2021).

Ira juga menjelaskan, pada periode Januari-Juli 2021 ASDP layani 3,23 juta kendaraan logistik atau meningkat 13,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 yang hanya mencapai 2,80 juta kendaraan logistik.

Baca juga: Perluas Digitalisasi di Pelabuhan, ASDP Terapkan Pembayaran Non-tunai

"Kemudian untuk semester satu 2021, ASDP mencatat telah mengangkut barang hingga 465 ribu ton atau 82 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 565 ribu ton," kata Ira.

Sementara itu pada semester satu 2021 ASDP juga berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar 1,70 triliun.

Nilai pendapatan ini mencapai 91 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 1,86 triliun dan naik 18,8 persen dari realisasi semester I-2020 sebesar 1,43 triliun.

Baca juga: Tambah Rute Penyeberangan Jarak Jauh, ASDP Bakal Akuisisi Perusahaan Swasta

"Selain itu, kami juga membukukan laba sebesar Rp 156 miliar atau mencapai 474 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 32 miliar dan mencapai 289 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang minus sebesar Rp 80,5 miliar," kata Ira.

Ira juga mengungkapkan, pihaknya akan terus menghadirkan layanan bermutu prima kepada seluruh stakeholder terutama pengguna jasa penyeberangan dan pelabuhan di tengah pandemi Covid-19.

"Kami juga tentunya memastikan operasional penyeberangan di pelabuhan menerapkan protokol kesehatan yang dilaksanakan dengan ketat, untuk kenyamanan seluruh penumpang layanan penyeberangan," ucap Ira.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini