Terkait pemasaran, Elin menjelaskan saat ini Graha Laras Sentul fokus memasarkan tipe 55/72 meter (2 lantai) dengan harga Rp800 jutaan dan tipe 69/105 meter persegi (2 lantai) dengan harga Rp1,3 miliar.
Kedua tipe ini menawarkan kemudahan uang muka, yang tipe 55 uang muka hanya Rp5 juta sudah all in biaya surat-surat dan lainnya.
Pun demikian dengan yang tipe 69, uang muka hanya Rp10 juta sudah all in juga. Dan kita juga berikan bonus pendingin ruangan (AC) untuk smeua tipe,” jelas Elin.
PT KAS dalam memasarkan area komersial seluas 1 hektar ini dengan cara inovatif.
Tak mau hanya sekedar membangun kawasan ruko, tapi ingin menjadikan area komersial yang berada di jalan boulevard Graha Laras Sentul ini menjadi destinasi baru di kota Bogor dan juga kabupaten Bogor.
“Kami akan bersinergi dengan brand-brand besar, kami menyediakan kavling mulai dari ukuran 1.000 meter persegi sesuai kebutuhan mereka,” tegas Wayan.
Beberapa brand ritel, kuliner hingga lifestyle saat ini menurut Wayan masih terus melakukan penjajakan untuk masuk ke ke kawasan Graha Laras Sentul. Captive market dari jumlah unit rumah yang ada di Graha Laras Sentul yang akan mencapai 1.000 unit menurut Wayan adalah kekuatan pasar tersendiri.
Dan belum lagi, beberapa perumahan lama yang ada di sekitar Graha Laras Sentul juga menjadi kekuatan pasar.
Direktur Consumer & Commercial Lending PT bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Hirwandi Gafar yang hadir dialam acara ini mengakui bahwa Graha Laras Sentul berkomitmen dalam mengembangkan proyeknya.
Hal ini bisa dilihat dari progres pembangunan unit rumah yang tak tertunda, lalu fasilitas-fasilitasnya dan juga infrastruktur.
“Mereka komitmen dengan janjinya, seperti buka akses jalan ke Jalan Raya Bogor dengan membangun jembatan itu karena PT KAS ingin penghuni perumahan mendapatkan kemudahan akses.