News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Era Digital, Pengusaha Perlu Kenali Perubahan Perilaku Konsumen Agar Tetap Kompetitif di Pasar

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 80 kategori produk dan jasa waralaba (franchise) meraih penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award 2019 berdasarkan hasil riset yang dilakukan selama 3 bulan oleh Tras N Co Indonesia dan FranchiseGlobal.com. Penghargaan ini diberikan kepada perwakilan masing-masing franchise di Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Era digital ditambah dengan pandemi Covid-19 yang membuat adopsi digital terakselersi makin kencang di Tanah Air telah mengubah perilaku konsumen di Indonesia dalam melakukan pembelian produk barang dan jasa.

Menurut Tri Rahardjo, CEO Tras N Co Indonesia, ada banyak hal yang kini menjadi pertimbangan konsumen saat akan memutuskan membeli atau tidak membeli.

"Diantaranya faktor harga, kualitas dan layanan, faktor promosi, reputasi brand dan engagement brand dengan target pasarnya," ujar Tri Rahardjo di acara Brand Choice Index 2021 yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, baru-baru ini.

Tri mengatakan, pandemi membuat perilaku konsumen berbelanja di platform digital seperti e-commerce melonjak. Hal ini membuat banyak perusahaan mendirikan offcial store di sejumlah platform marketplace ternama.

"Tahun lalu tumbuh 1.000 official store baru. Brand yang sebelumnya hanya menggunakan saluran offline, kini banyak yang gunakan saluran marketplace," ungkapnya.

"Kehadiran teknologi digital memang semakin memudahkan sebuah brand untuk memasarkan produknya kepada calon konsumen kapanpun dan dimanapun," imbuhnya.

Namun akibat perkembangan teknologi digital pula, membuat persaingan menjadi semakin sengit, bahkan bisa dikatakan brand kecil pun kini dapat bersaing dengan brand besar di pasar yang sama, seperti di marketplace.

Maka untuk menjadi brand pilihan konsumen di tengah ribuan brand sejenis, sebuah brand harus memiliki brand awareness atau sebuah brand dikenal oleh calon konsumen, dan brand value atau nilai yang didapatkan oleh konsumen ketika memilih brand tertentu.

"Brand value itu apakah harganya yang kompetitif, kualitasnya yang lebih baik, dan keunggulan lain dari sebuah brand," sebutnya.

Dia menyebutkan, Oh My Skin, brand kosmetik berbahan organik, menjadi salah contoh sukses brand pendatang baru mampu bersaing di tengah sengitnya persaingan pasar kosmetik di Indonesia.

Hal itu terlihat dari riset Brand Choice Award 2021, brand ini berhasil menjual puluhan ribu produknya di dua marketplace tertatas di Indonesia.

Baca juga: Software Engineer Lokal Mesti Ambil Peran dalam Ekonomi Digital RI 2025

Diana Fatimah Azzahro, Direktur Utama Oh My Skin mengungkapkan, keberhasilan tersebut berkat inovasi dan kreativitas dalam memanfaatkan platform digital media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menjaring calon konsumen.

Menurut Diana, beragam aktivitas yang dijalankan di media sosial seperti review produk, dan memasarkan langsung berbagai produk yang dimiliki, terbukti efektif menggiring calon konsumen untuk mengunjungi official sotre yang dimiliki untuk membelinya secara online.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini